Denpasar – Kepergian almarhum Frans Lebu Raya, mantan Gubernur NTT dua periode menyisakan duka bagi NTT, yang pada hari Minggu (19/12/21) kehilangan salah satu tokohnya.
Beberapa media lokal dan nasional pun menuliskan berita wafatnya mantan Ketua DPD partai berlambang Kerbau Moncong Putih NTT itu, sebagai kehilangan besar. Meski di tengah pro dan kontra sejumlah persoalan yang melilitnya di usia senja, namun sosok Frans Lebu Raya, juga mendapat tempat di hati banyak orang.
Hal ini juga dibuktikan bahwa terdapat sejumlah besar masyarakat NTT yang berada di Bali, datang melayat ke rumah duka di kawasan Renon, Denpasar. Berdasarkan informasi yang kami terima dari sejumlah masyarakat NTT yang berdomisili di Bali, kesibukan mempersiapkan rumah beliau. Hingga kami tuliskan berita ini (pukul 17.14 Wita), jenazah diinformasikan masih berada di Rumah Sakit Sanglah dan sedang dimandikan untuk kemudian dibawa ke rumah duka.
Bahkan dari komunikasi via Whatsapp dengan Riska Wayong, salah seorang Pengurus Ikatan Keluarga Besar Lamoholot Bali, membenarkan bahwa saat ini memang sudah terdapat banyak warga NTT yang mendatangi kediaman almarhum di kawasan Renon itu.
“Kami dari Keluarga Besar Lamaholot Bali, satgas Lamaholot dan Satgas Flores serta sejumlah orang NTT di Bali ada yang standby di rumah (duka) ada yang di kamar jenazah,” demikian tulis Riska.
Dari informasi yang kami terima, jenazah sedianya akan disemayamkan di rumah kediaman almarhum sendiri di kawasan Renon dan akan diterbangkan ke Adonara pada hari Senin (20/12/21) mendatang untuk dimakamkan disana. Hal ini juga dikonfirmasikan oleh Riska Wayong, salah satu pengurus di Keluarga Besar Lamaholot Bali itu.
“Ya. Benar, sejauh ini yang kami ketahui demikian. Bahwa jenazah akan diterbangkan ke Adonara pada Selasa nanti (21/12/21) dan dimakamkan disana,” tambahnya.
Namun, pada pukul 22.00 Wita, datang pula kabar yang meralat pemberitaan ini sebelumnya, dari Ibu Riska Wayong sendiri.
Jenazah Almarhum Frans Lebu Raya akan diterbangkan besok (Senin, 20/12//21) ke Kupang menggunakan Lion Air pada pukul 10.30 Wita. Jenazah selanjutnya akan disemayamkan semalam di Kota Kupang, di rumah kediaman mendiang juga di bilangan Jalan M.H Thamrin. Sesudahnya nanti pada hari Selasa (21/12/21) baru akan diterbangkan lagi ke Adonara, tepatnya di desa Wato One, kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.(RB)
