Menteri Johnny: Kominfo Siapkan Layanan Telekomunikasi Jelang KTT G20

Menkominfo, Johnny G. Plate

BALI – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan bahwa Kominfo telah menyiapkan jaringan telekomunikasi dan keamanan spektrum frekuensi serta pemantauan untuk mendukung kesuksesan Presidensi G20 Indonesia.

“Kominfo menyiapkan jaringan telekomunikasi tidak saja jaringan yang berada di Bali dan di sekitar penyelenggaraan kegiatan Presidensi G20 Indonesia. Di wilayah Bali, telah tersedia 7.500 Base Transceiver Station untuk 4G dan lebih dari 30 BTS 5G,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi G20, di Hotel Apurva Kempinski, Badung, Bali, Selasa (30/08/2022).

Bacaan Lainnya

Apabila terjadi kendala jaringan telekomunikasi selama penyelenggaraan KTT G20, Menteri Johnny menegaskan pihaknya telah menyiapkan jaringan cadangan (backup network) seperti pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun lalu.

“Kita siapkan backup network seperti pada penyelenggaraan PON di Papua tahun lalu. Kita menyiapkan jaringan-jaringan tulang punggung broadband. Redundancy-nya kita siapkan jaringan tulang punggung fiber optic serta satelit dan radio link infrastruktur TIK seluruh operator telekomunikasi dan fiber optic disiagakan. Termasuk payung hukumnya apabila jalur-jalur untuk internasional harus kita gunakan,” jelasnya.

Sementara itu, berkaitan dengan keamanan navigasi dan keselamatan penerbangan, Kementerian Kominfo menyiagakan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika untuk memantau frekuensi di wilayah udara Surabaya, Banyuwangi, Denpasar dan Mataram. 

“Kami sudah menyiapkan peralatan-peralatan Spectrum Frequency Analyzer untuk menganalisa seluruh spektrum yang bergerak di sini untuk keselamatan penerbangan VVIP untuk menghindari intersepsi dan interferensi. Kerja sama ini perlu antara Kominfo, TNI AU, dan Kementerian Perhubungan,” jelas Menkominfo.

Menteri Johnny menyatakan saat ini juga menyiapkan tiga mekanisme surveillance system berlapis untuk memantau  bandwidth dan ketersediaan jaringan. Menurutnya, Kementerian Kominfo memiliki pusat monitoring untuk memantau kualitas layanan telekomunikasi dan memantau kondisi ruang digital Indonesia.

“Kominfo yang memonitor bandwidth quality of service dan quality of experience di seluruh Indonesia. Selanjutnya lewat surveillance system BLU BAKTI, Kominfo memantau jaringan satelit, jaringan radio link, dan jaringan fiber optic. Kemudian melalui cyber drone Ditjen Aptika beroperasi penuh memantau kondisi ruang digital Indonesia, seperti sebaran fake news yang dilakukan berdasarkan lawfull interception,” jelasnya.

Dalam rapat koordinasi itu hadir Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Mahfud MD; Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno; serta Kapolri Listyo Sigit Prabowo. (*/JR)

Pos terkait