KUPANG – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi NTT menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) V Dewan Pimpinan Cabang PPP Kota dan Kabupaten Kupang. Muscab V ini mengusung tema “Merawat Persatuan dengan Pembangunan”, pada Sabtu(02/10/2021) di aula Asrama Haji, dan dihadiri oleh Sekda Kota Kupang mewakili Walikota Kupang.
Ilyas Bebe, Ketua PPP Kota Kupang dalam sambutannya mengatakan, Muscab V Partai Persatuan Pembangunan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang yang dilaksanakan merupakan keputusan rapat pimpinan wilayah dalam rangka untuk pelaksanaan kerja bersama dan juga merupakan perintah konstitusi yang harus dilaksanakan 5 tahun sekali.
Menurut Ilyas Bebe, dalam melaksanakan Muscab V, Partai Persatuan Pembangunan juga akan memilih pengurus, dan pengurus yang dipilih diharapkan dapat memfokuskan perhatiannya terhadap program-program strategis ke depan dalam menghadapi tantangan-tantangan politik pada Pemilu 2004.
“Pengurus yang terpilih nantinya akan melakukan kerja-kerja politik pada pemilu 2004 dan saya sebagai Ketua PPP Kota Kupang berharap kepada teman-teman agar dapat menjadi figur yang memiliki visi dan misi ke depan dengan program kerja yang baik untuk mengembangkan dan menghasilkan keputusan-keputusan yang lebih baik lagi,” ungkap Ilyas Bebe.
Sementara itu, Ketua DPW PPP NTT, Djainudin Lonek, S.H., M.Hum, pada kesempatan tersebut mengatakan
DPW PPP NTT baru saja menyelesaikan kegiatan Konferwil untuk memilih kepengurusan DPW lima tahun ke depan. Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pengurus cabang untuk penyelenggaraan Muscab.
“Untuk pelaksanaan Muscab PPP di 22 kabupaten/kota di NTT, sudah diselenggarakan di 5 (lima) kabupaten, yakni, 3 di Manggarai Raya dan sekarang diselenggarakan Muscab Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Sedangkan untuk daratan Timor ditargetkan pada akhir Oktober semua cabang telah selenggarakan Muscab,” jelas Lonek.
Djainudin Lonek menambahkan, selama dirinya memimpin PPP, dirinya berusaha terus menggerakkan seluruh elemen Partai agar bekerja elektoral sampai ke jantung masyarakat dengan membangun relasi yang baik agar nantinya pada pileg 2024 masyarakat menaruh perhatian ke partai ini dengan memilih figur yang diusung PPP.
Terkait dengan Muscab, Lonek mengatakan bahwa PPP punya banyak kader potensial yang bisa didorong untuk bisa menjadi ketua di 2021 sampai 2026 nanti.
“Mekanisme pemilihan pengurus tidak seperti yang lalu-lalu, kalau dulu sesuai ADRT, kita memilih ketua melalui musyawarah kemudian dengan formatur menentukan, namun sekarang mekanismenya berubah dan berbeda yakni forum ini hanya memilih formatur kemudian saya sebagai ketua wilayah ex officio bersama ketua formatur bersama dewan pimpinan pusat, dan satu dari DPC, menyusun dan menentukan siapa yang akan menjadi ketua dan sekretaris,” jelas Ketua DPW PPP NTT ini.
Menurut Djainudin Lonek, dalam menentukan siapa ketua dan sekretaris PPP Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, ada beberapa pertimbangan khusus, apakah dalam pengamatan, kader ini mampu memilih dan membawa partai PPP lebih baik ke depan itu yang akan di dorong menjadi ketua. (CP)