JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat diyakini akan komitmen berjalan bersama dengan Partai Nasdem dalam mengusung pencapresan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, kedua partai tidak mungkin berlabuh ke koalisi lain.
Ritonga mengingatkan bahwa Demokrat dan PKS tidak mungkin berkoalisi dengan Gerindra karena ada luka lama pada 2019 lalu.
“Sementara dengan PKB, PKS tentu masih kecewa karena gagal bentuk koalisi Semut Merah,” ujar Ritonga, Minggu (13/11/2022), dilansir dari RMOL.id.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sambung Ritonga, yang di dalamnya ada Golkar, PPP, dan PAN tidak memiliki kedekatan yang baik dalam dua periode pemilu ini. Sedangkan dengan PDIP, baik PKS dan Demokrat sama-sama tidak pernah mesra.
“Demokrat dan PKS tampaknya tidak akan pindahkan lain hati. Dua partai itu tampaknya akan lebih nyaman bersama Nasdem daripada dengan partai koalisi lainnya, termasuk dengan PDIP,” jelasnya.
Menurutnya, Nasdem tidak perlu khawatir dengan PKS dan Demokrat yang saat ini belum secara resmi gabung dalam koalisi perubahan. Sebab, kedua partai itu tidak akan ke mana-mana selama kesetaraan dan keadilan mereka peroleh.
“Hal itu kiranya yang perlu diperhatikan Nasdem dalam upayanya berkoalisi dengan Demokrat dan PKS agar Anies pasti dapat diusung menjadi capres,” tutupnya.*