KUPANG – Dewan Perwakilan Daerah (DPW) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) menggaungkan gerakan ‘GELORAKAN GEN 170’ untuk mempersiapkan generasi unggul Indonesia menuju 5 besar dunia.
Gerakan ‘GELORAKAN GEN 170’ ini merupakan gerakan Partai Gelora secara nasional yang dicanangkan secara serentak di seluruh Indonesia bertepatan dengan Hari Ibu, Rabu 22 Desember 2021.
Berkenaan dengan pencanangan gerakan ‘GELORAKAN GEN 170’ itu, Ketua DPW Partai Gelora Indonesia NTT, Suharjito, kepada para awak media menyampaikan, sebagai partai dengan visi besar menjadikan Indonesia sebagai kekuatan 5 besar dunia, maka dibutuhkan infrastruktur sumberdaya manusia yg juga besar. Oleh karena itu dibutuhkan semangat kolaborasi dgn semua elemen bangsa agar mimpi besar itu kelak menjadi kenyataan.
“Selamat Hari Ibu, untuk semua Ibu di NTT. Kita harus berbangga memiliki seorang ibu. Dari rahim ibu-ibu yang sehat dan kuat akan lahir anak-anak Indonesia yang hebat. Untuk melahirkan generasi baru yang unggul, dibutuhkan ibu yang sehat dengan nutrisi yang cukup saat hamil dan menyusui.
Apalagi usia 3–5 thn adalah usia emas atau golden age bagi seorang anak. Oleh karena itu kami memberikan perhatian lebih kepada para ibu dan anak pada fase ini,” urai Suharjito tentang alasan digaungkannya gerakan GELORAKAN GEN 170.
Dengan tema ‘Ibu Sehat Bayi Hebat’, kata Suharjito, Partai Gelora ingin agar gerakan ‘GELORAKAN GEN 170 ini bisa menekan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), sekaligus juga mengurangi angka penderita stunting.
Suharjito juga menguraikan bahwa gerakan ‘GELORAKAN GEN 170’ juga bertujuan untuk menggelorakan lahirnya generasi bangsa dengan tinggi badan minimal 170 cm. Kata dia, hal ini penting karena untuk menjadi bangsa yang besar dibutuhkan SDM yang tangguh dan kuat, baik fisik maupun mental spiritualnya.
“Untuk menduduki jabatan-jabatan tertentu dibutuhkan bukan hanya kecerdasan tapi juga fisik sehat dan proporsional,” imbuhnya.
Suharjito menjabarkan, berdasarkan data, tinggi rata-rata orang Indonesia adalah 160 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk perempuan. Di Asia Tenggara, tinggi rata-ratanya adalah 164 cm. Sedangkan di dunia tinggi rata-rata adalah 173 cm.
Ia mencontohkan, sebelum perang dunia ke-2, penduduk Jepang rata-rata tingginya adalah 150/155 cm, sehingga dijuluki manusia kate atau manusia kerdil. Namun seiring dgn tingginya kesejahteraan bangsa Jepang, generasi baru jepang kini tingginya bisa lebih 170 cm ke atas.
“Ini menunjukkan bahwa asupan gizi yang cukup berpengaruh besar pada pertumbuhan kognitif dan fisik seorang anak. Maka, atas dasar data-data yang dimiliki ini, Partai Gelora mencanangkan gerakan ‘GELORAKAN GEN 170’, agar bisa lahir generasi baru yang bisa membuat negeri ini bisa masuk 5 besar dunia,” tandasnya.
Hadirkan Akademisi Saat Pencanangan
Di DPW Partai Gelora NTT, pencanangan gerakan ‘GELORAKAN GEN 170’ ditandai dengan hadirnya Ummi Kaltsum S. Saleh, SST., M.Keb, dosen Prodi Kebidanan Poltekes Kupang, yang memaparkan materi tentang pentingnya keseimbangan gizi bagi ibu hamil dan juga balita.
Di hadapan para ibu yang hadir dalam pencanangan Ummi Kaltsum menjelaskan, untuk melahirkan bayi yang sehat dan mencegah terjadinya stunting terhadap anak balita, maka perlu adanya pencegahan sedini mungkin.
“Stunting pada anak dapat disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi saat di dalam kandungan dan setelah lahir, infeksi berulang, hingga tingkat pengetahuan orang tua yang rendah mengenai tumbuh kembang normal anak,” jelas Ummi Kaltsum.
Dijelaskan juga, hal terpenting untuk mencegah stunting pada anak yakni dengan penuhi kebutuhan nutrisi anak karena ini merupakan salah satu hal yang penting dilakukan guna mencegah stunting pada anak.
Agar proses tumbuh kembang anak bisa berjalan dengan optimal, urai Ummi, anak perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup di 1000 hari pertama kehidupannya, yakni sejak masih menjadi janin hingga usia sekitar 2 tahun.
Ummi Kaltsum juga memberi apresiasi yang tinggi kepada Partai Gelora yang memiliki perhatian yang besar terhadap kesehatan ibu dan anak. Ia berharap, kelak ketika para kader Partai Gelora sudah menjadi pengambil kebijakan, apa yang dicanangkan ini bisa mendapat perhatian yang lebih besar dalam kebijakan-kebijakan politik.
Kegiatan pencanangan ini juga ditandai dengan pemberian bingkisan kepada para ibu hamil yang turut hadir dalam kegiatan ini. (JR)