Pengerjaan Jaringan Listrik ke Detuwulu Terhambat, Arkadius Aku Suka Sambangi PLN Ende

Tokoh pemuda dari Wilayah ttara Ende, Arkadeus Aku Suka (kanan) berdialog dengan Manager PT PLN (Persero) ULP Ende, Djendy Keyserius, Senin (19/9/2022),.
Spread the love

ENDE – Pengerjaan program Listrik Pedesaan (Lisdes) di Desa Detuwulu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende terkendala oleh pembebasan lahan.

Beberapa pemilik tanah yang lahannya dilintasi tiang dan kabel listrik, menolak lahan atau kebun mereka dilintasi oleh tiang dan kabel Lisdes tersebut.

Para pemilik lahan itu menolak karena mereka sendiri tidak kebagian program Lisdes dimaksud padahal mereka harus mengorbankan hasil kebun mereka, seperti pohon kemiri, untuk ditebang.

Menanggapi polemik yang terjadi, salah satu tokoh pemuda dari wilayah utara Ende, Arkadeus Aku Suka, berinisiatif untuk berkomunikasi langsung dengan pihak PLN.

Mantan Aktivis PMKRI Ende itu lantas menjumpai Manager PT PLN (Persero) ULP Ende, Djendy Keyserius, Senin (19/9/2022), untuk berdiskusi terkait persoalan yang ada di lapangan.

Kepada Manager PT PLN ULP Ende, Arkadius mengungkapkan bahwa pada prinsipnya masyarakat tidak menolak program Lisdes ini. Namun, para pemilik lahan berharap agar rumah mereka juga harus mendapat aliran listrik, sebagai kompensasi dari penebangan terhadap tanaman mereka.

“Pada prinsipnya masyarakat sangat antusias menerima program Lisdes ini, hanya saja, masyarakat yang lahannya dilintasi kabel dan tiang listrik menuntut agar mereka juga mendapat bagian dari program Lisdes ini,” terang Arkadius.

Pada kesempatan itu Arkadius juga meminta agar Manajer PT. PLN ULP Ende untuk mendatangi para pemilik lahan guna mencari solusi terbaik.

“Kita minta Manager PT. PLN ULP Ende untuk hadir dan berkomunikasi dengan masyarakat Detuwulu, Aekela, dan Detubera untuk mencari solusi demi kebaikan bersama,” ujarnya.

Menurut Arkadius, Manajer PT. PLN ULP Ende, Djendy Keyserius, berjanji akan berupaya agar jaringan listrik ke kampung Aekela dapat dilayani segera. Namun, sambung Arkadius, Djendy meminta masyarakat bersabar dan tidak berpolemik, karena pada prinsipnya pembangunan jaringan listrik adalah untuk kepentingan masyarakat.

Menurut Arkadius, Djendy berjanji dalam waktu dekat pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk duduk bersama dengan para pihak guna menyelesaikan persoalan ini. (JR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *