KOTA KUPANG – Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh, mencatat seluruh masukan yang diberikan oleh wartawan pada saat ‘Coffee Morning Pemerintah Kota Kupang bersama Penjabat Wali Kota Kupang dan Insan Pers’ yang dilaksanakan di Sonaf Room, Subasuka Paradise, Kota Kupang, Jumat (26/8/2022).
Di hadapan lebih dari 100 orang wartawan dari media online, cetak, maupun elektronik, Penjabat Wali Kota mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kupang butuh para wartawan untuk menjadi corong untuk mewartakan tentang Kota Kupang, juga kritik dan masukan untuk membangun kota ini lebih baik lagi.
“Selama saya menjadi pegawai puluhan tahun, juga saat saya menjadi atlit, yang membesarkan saya adalah para wartawan. Tidak mungkin ada yang mengenal prestasi saya secara nasional maupun di dunia, jika tidak ada wartawan. Oleh karena itu, wartawan menjadi nafas bagi pertumbuhan kota ini. Informasi-informasi dan masukan-masukan dari teman-teman wartawan, akan memperkuat cara kita bergerak nanti,” ucap mantan Kepala Biro Umum Provinsi NTT itu.
George juga mengatakan bahwa dirinya tidak punya kepentingan apapun, selain bekerja untuk melayani masyarakat Kota Kupang. Oleh karena itu dirinya berjanji akan membuktikan kesungguhan hatinya untuk melayani seluruh warga Kota Kupang.
“Saya akan membuktikan bahwa saya tidak terkait (dengan) kepentingan apapun kecuali untuk membuktikan bahwa kita bisa. Kalau saya tidak bisa, saya akan tanya teman-teman yang bisa, kalau teman-teman tidak bisa, kita cari orang yang bisa,” ujar Penjabat Wali Kota.
Pada kesempatan itu para wartawan yang pun memberikan masukan, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, sampah yang belum diurus secara maksimal, perizinan untuk UMKM, drainase, lahan parkir, hingga aset Pemkot yang belum diurus dengan baik.
Penjabat Wali Kota mencatat sendiri semua masukan yang diberikan, dan memerintahkan dinas-dinas terkait untuk ikut mencatat masukan-masukan yang terkait dengan dinasnya masing-masing.
Menanggapi permintaan wartawan untuk mengakomodir semua wartawan dalam satu grup WhatsApp, Penjabat Wali Kota pun langsung meminta agar pihak Humas Pemkot untuk membuat grup WhatsApp dan mengakomodir semua nomor handphone (HP) wartawan yang hadir, dan memasukan pula nomor HP-nya, serta nomor HP semua kepala dinas di Kota Kupang.
“Humas, bikin memang hari ini, ambil semua nama (wartawan), masukan saya di dalamnya, dengan kepala-kepala dinas juga masuk di dalamnya, supaya kalau ada yang kasih laporan atau informasi lalu tidak direspon, nanti saya yang respon,” ujar George Hadjoh.
Grup WhatsApp itu, menurut George, akan berfungsi untuk berbagi informasi dan memberi masukan yang konstruktif bagi pembangunan Kota Kupang pada masa kepemimpinannya sebagai Penjabat Wali Kota.
Pada kesempatan itu, Penjabat Wali Kota juga diminta untuk memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar segera menurunkan baliho mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang masih terpampang di jalan-jalan.
Menjawab masukan itu, George Hadjoh mengatakan bahwa dirinya sudah meminta agar baliho-baliho mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota diturunkan.
“Kemarin saya sudah minta untuk diturunkan, diganti dengan (baliho berisikan) ‘Kota Kupang harus menjadi kota terbersih di Indonesia’, :Dilarang membuang sampah sembarangan’ dll. Nanti teman-teman bisa kasih masukan moto-moto yang bisa membuat masyarakat Kota Kupang ini, pertama dia harus bangga dengan dia punya kota, bangga dengan dia punya diri, bahwa dia adalah pelaku sejarah yang membangun kota ini menjadi kota yang hebat,” ungkap George.
Kegiatan Coffee Morning berlangsung sekitar dua jam lebih, dan seluruh masukan yang disampaikan oleh para awak media dicatat sendiri oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh.
George berjanji bahwa setelah mendapat masukan ini ia akan segera mengadakan rapat dengan semua OPD untuk membahas dan merespon semua masukan itu. (JR)