ENDE – Kepolisian Resort Ende kembali menggelar Operasi Patuh Ranakah 2021. Operasi itu ditandai dengan apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Ende pada hari Senin (20/09/2021), di lapangan apel Mapolres Ende.
Operasi Patuh Ranakah 2021 mengusung tema “Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat di Bidang Kamsertibsarlantas di Tengah Pandemi Covid-19”.
Kapolda NTT Irjenpol Lotharia Latif melalui amanat yang dibacakan oleh Kapolres Ende AKBP Albertus Andreana menyampaikan bahwa meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya berdampak pada timbulnya aneka persoalan dalam berlalulintas.
Dijelaskannya, data jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda NTT berdasarkan aplikasi irsms (integrated road safety management system) yang dikelola Ditlantas Polda NTT pada tahun 2020 sebanyak 1.125 kejadian, dengan korban meninggal dunia 393 orang, luka berat 412 orang, luka ringan 1.327 orang, dibandingkan pada tahun 2019 sebanyak 1.428 kejadian terjadi penurunan jumlah laka sebesar 303 kejadian atau turun 21 persen.
Sementara itu jumlah pelanggaran lalu lintas pada tahun 2020, sejumlah 23.047 pelanggaran dibandingkan tahun 2019 sejumlah 37.302, untuk pelanggaran terjadi penurunan sejumlah 14.255 pelanggaran atau menurun 61 %.
Dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas di tengah pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) Polri melaksanakan operasi Kepolisian di tingkat Polda dan Polres dengan sandi operasi “Patuh Ranakah 2021” yang dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 20 September s/d 3 Oktober 2021, secara serentak di seluruh Indonesia.
Operasi patuh ini merupakan jenis operasi Harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan persuasif serta humanis dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.
Untuk itu Kapolda NTT memberikan beberapa penekanan kepada seluruh jajaran selama pelaksanaan operasi sebagai berikut:
1) Melaksanakan deteksi dini, penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat yang rawan terhadap kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas serta lokasi penyebaran virus covid-19.
2) Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada seluruh masyarakat tentang Kamseltibcarlantas dan bahaya covid-19 berupa kegiatan sosialisasi, penyuluhan, melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet dan stiker serta melalui media cetak, media elektronik, dan media sosial Hindari tindakan kontraproduktif yang dapat merusak citra Polri.
3) Hindari tindakan Kontraproduktif yang dapat merusak citra Polisi.
4) Lakukan operasi patuh ini dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat.
5) Wujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap dan pencegahan penyebaran covid-19 dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan, selalu memanjatkan doa agar operasi patuh tahun 2021 yang dilaksanakan dapat memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat.
6) selalu memanjatkan doa agar operasi patuh tahun2021 yang dilaksanakan dapat memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Ende AKP Aulia Robby K. Putra yang diwawancarai usai apel gelar pasukan menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan operasi Patuh Ranakah 2021 dalam konteks Ende sendiri akan dilaksanakan secara lebih humanis dengan memberikan himbauan taat berlalu lintas.
“Untuk tahun ini Operasi Patuh 2021 Polres Ende kita akan lebih menekankan pada tindakan yang bersifat preemtif dan presfentif jadi kalau tahun lalu itu Operasi Patuh 2021 itu kita 80 % dilakukan tindakan preemtif preventif, 20 % untuk penindakan hukumnya, tahun ini kita rubah menjadi 100 % penindakan yang lebih humanis maupun memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, persoalan yang dihadapi selama ini adalah masyarakat masih mengatasnamakan ibadah untuk tidak mentaati peraturan lalu lintas, seperti berkendara dengan tidak mengenakan helm saat ke tempat ibadah. Maka dari itu pihaknya berencana untuk bekerja sama dengan para pemuka Agama untuk memberikan himbauan taat berlalulintas.
Ia menyampaikan, dalam kaitan dengan PPKM level 2, sudah jelas dalam instruksi Mendagri bahwa untuk berkendara harus tetap mematuhi protokol kesehatan akan terus dilaksanakan baik itu dalam operasi yustisi untuk mendukung program pemerintah menurunkan angka penularan Covid-19 juga dalam operasi patuh 2021.
Terkait informasi lapangan tentang adanya aksi balapan liar di ruas jalan jurusan Ende – Nangapanda, tepatnya di Nangalala, dirinya berkomitmen untuk segera menyusun anef untuk selanjutnya akan dilakukan penertiban di lapangan.
“Untuk balapan liar, terima kasih informasinya yang sangat membantu kami, kami akan segera menyusun anef untuk selanjutnya kami akan melakukan penertiban balapan liar di lapangan,” pungkasnya. (Fery)