NUSALONTAR.COM, Manado | Berbagai langkah preventif untuk menanggulangi kecelakaan lalu lintas, terus dilakukan oleh Jasa Raharja. Salah satunya melalui kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Kali ini, Jasa Raharja bekerja sama dengan Politeknik Negeri Manado terkait sinergi keselamatan lalulintas.
Kolaborasi tersebut, tertuang dalam Nota Kesepahaman Bersama (MoU) tentang Sinergi Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Dalam Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, yang ditandatangani oleh Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang dan Direktur Politeknik Manado, Dra, Maryke Alelo, MBA, di Manado, pada Kamis (09/11/2023).
Munadi menyampikan, latar belakang adanya nota kesepahaman ini, adalah timbul dari adanya keinginan yang sama antara PT Jasa Raharja dan Politeknik Negeri Manado dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama kalangan generasi muda.
Maksud dan tujuan dari kerja sama ini adalah, Pertama, memudahkan komunikasi dan kolaborasi antara PT Jasa Raharja dan Politeknik Negeri Manado dalam hal Sinergi Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas.
Kedua, mengajak generasi muda untuk lebih peduli dengan keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain di jalan raya.
Ketiga, menjalin kerjasama yang lebih bersifat teknis lainnya jika diperlukan pada masa
mendatang.
“Setelah penandatanganan MOU antara PT Jasa Raharja dengan Politeknik Negeri Manado, kami berharap akan terbentuk suatu UKM berisi para millenials yang concernterhadap keselamatan lalu lintas,” ujar Munadi.
Milenials yang dimaksud, kata Munadi, diisebut sebagai “Millenial Road Safety Hero”, mereka akan memiliki roadmap sebagai berikut:
Pertama, Literacy, dimana mahasiswa sebagai agent of change akan diajak untuk memiliki experience terhadap isu-isu lalu lintas, mengetahui fatalitas kecelakaan, yaitu dengan bersentuhan langsung dengan stakeholder terkait, misalkan dengan mengunjungi korban laka/ ahli waris, mengetahui proses pemeriksaan kecelakaan lalu lintas dan sebagainya.
Kedua, creative campaign. Mahasiswa akan diajak untuk membuat kampanye keselamatan yang kreatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib lalu lintas.
Ketiga, research dan internship, yaitu dengan mengajak mahasiswa terlibat lebih dengan membuat penelitian mengenai keselamatan sesuai dengan latar belakang akademis masing-masing. Perolehan data dapat dilakukan melalui magang pada jaringan Jasa Raharja (kantor Jasa Raharja/Samsat/Satlantas), atau juga opsi lain misalkan dengan membangun command center yang dapat merating kondisi jalan.
Keempat, Seminar, yaitu mahasiswa melakukan publikasi jurnal dan menggelar seminar hasil penelitian yang telah dilakukan.
Kelima, Program Jasa Raharja Mengajar, yaitu program sharing knowledge dari insan Jasa Raharja kepada mahasiswa yang diharapkan dapat memperkaya pengetahuan di luar akademis.
Menurut Munadi, Politeknik Negeri Manado sebagai salah satu wadah akademisi dan mahasiswa, memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan keselamatan, terutama pada generasi muda.
“Dengan adanya kerja sama ini, kita akan lebih intens dalam upaya membangun kesadaran kaum millenial untuk lebih peduli terhadap keselamatan, serta mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam berbagai upaya pencegahan kecelakaan berlalu lintas,” tandasnya.
Di tempat yahng sama, Dra, Maryeke Alelo,MBA selaku Direktur Politeknik Negeri Manado menyampaikan terima kasih kepada PT Jasa Raharja yang telah menginisiasi Kerjasama ini sehingga berdampak baik bagi Politeknik Negeri Manado.
Ia mengungkapkan bahwa adanya kerjasama antara Jasa Raharja dengan pelaku industri sangat penting untuk membuat mahasiswa paham akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Penandatanganan MoU tersebut, juga dihadiri, antara lain, Kepala Divisi Kelembagaan dan Strategi Korporasi Jasa Raharja Radito Risangadi berserta jajaran, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Amaluddin Salam, Koordinator Humas & Kerjasama Stevie Kaligis.***