KALABAHI, nusalontar.com | Sambutan masyarakat begitu hangat dan antusias saat Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi (SPK) melakukan safari politik di Kabupaten Alor pada Rabu (18/9/2024).
Di beberapa tempat yang dikunjungi SPK, masyarakat seperti kompak akan memberikan 80 ribu suara bagi Pasangan Calon Gubernur dan wakil gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau Paket SIAGA.
Saat bertemu masyarakat di Sawah Lama, Desa Lendola, Kecamatan Teluk Mutiara. Salah satu tokoh masyarakat setempat, Simaun Abdulah mengatakan, masyarakat Alor memiliki hubungan erat dengan orang Timor. Untuk itu mereka bertekad akan memenangkan Paket SIAGA pada Pilkada serentak tgl 27 November 2024 nanti.
“Kita targetkan 80 ribu suara dari Alor untuk Paket SIAGA. Waktu Pileg kemarin DPT Alor ada 121 ribu dan untuk Pilgub nanti kami berikan 80 ribu untuk Paket SIAGA,” ujar Simaun Abdulah.
Apa yang disampaikan Simaun Abdulah itu senada dengan tekad Relawan SIAGA Kabupaten Alor. Mewakili Relawan SIAGA Alor, Apolos Well di hadapan SPK berjanji akan bekerja keras memenangkan SPK. Menurut Apolos, SPK adalah energi baru bagi NTT yang telah berbuat tanpa harus memamerkan apa yang telah dilakukanya bagi masyarakat di pelosok NTT.
“Kami tahu suara Alor bukan penentu, tapi kami harus menunjukkan rasa cinta kami kepada SIAGA. Alor memiliki 18 kecamatan dan semua relawan ada bekerja keras dari desa ke desa. Target kami di Alor, SPK bisa dapat 80 ribu suara dan paling kecil 50 ribu,” ujar Apolos di sekretariat Relawan SIAGA yang terletak di Desa Adang Buom, Kecamatan Teluk Mutiara.
Di Desa Adang Buom, Simon Petrus Kamlasi disambut secara Adat sebagai anak sulung dari suku Adang Buom. Tokoh adat suku Adang Buom, Wellem Duka menyambut SPK dengan tutur adat dan memakaikan sarung sebagai tanda telah menjadi anak sulung di suku Adang Buom.
“Sebagai anak sulung maka kami harus bekerja keras untuk memenangkan bapak Simon. Beliau bukan lagi sebagai calon gubernur tapI sudah menjadi anak suku yang harus dimenangkan di pemilihan gubernur NTT. Pak Simon adalah orang pertama yang datang melihat kami di sini dan rumah relawan ada di sini. Kami merasakan getaran kemenangan sudah di depan mata dan kami tidak mau lengah,” ujar Wellem Duka.
Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi di hadapan masyarakat dan relawan memaparkan apa yang akan dikerjakannya ke depan. Salah satu hal yang akan dilakukan adalah memastikan para petani tidak kesulitan air. Para petani bahkan bisa menanam dua kali setahun dan tidak hanya tergantung pada musim hujan semata.
“Di Alor ada belasan titik pompa hidram yang telah saya kerjakan. Dan itu telah memberi kehidupan bagi masyarakat yang ada di sekitar pompa hidram yang kita kerjakan. Jika masalah utama yakni air itu bisa kita selesaikan maka pertanian kita akan jalan. Begitu juga dengan peternakan. Bicara pertanian dan peternakan tanpa ketersediaan air maka itu hal yang mustahil. Kita kuasai teknologi itu,” ujar Simon Petrus Kamlasi.
Ketua Tim pemenangan Paket SIAGA, Kristo Blasin pada kesempatan yang sama mengatakan, Paket SIAGA telah melakukan safari politik di pulau Flores, Sumba, Tote dan Sabu. Sambutan masyarakat, kata Kristo Blasin, sangat luar biasa terhadap Paket SIAGA. Dia juga mengatakan, ada putra terbaik dari Alor yang maju menjadi calon wakil gubernur NTT. Walaupun demikian, Alor tetap menjadi tempat yang tidak bisa terlewati apalagi dilupakan dalam gegap gempita politik di Pilgub NTT.
“Untuk itu kami datang minta doa. Kalau di tempat lain SIAGA disambut luar biasa, maka di Alor juga kami merasakan hal yang sama. Kami tahu bahwa ada putra terbaik Alor yang maju sebagai Calon Wakil Gubernur NTT, tapi kami juga yakin masyarakat Alor punya hati untuk Paket SIAGA,” tutur Kristo.
“Saya telah melewati empat kali pemilihan gubernur di mana saya ada di dalamnya. Semuanya menang yakni satu kali memenangkan Piet A Tallo, dua kali memenangkan Frans Lebu Raya, dan satu kali memenangkan Viktor Laiskodat. Saat ini saya jadi Ketua Tim Pemenangan untuk memenangkan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu sebagai gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2024-2029. Jika hari kemarin Tuhan tolong, besok Tuhan akan tetap bersama kita,” pungkas Kristo Blasin.
Untuk diketahui, dalam safari politik di Kabupaten Alor, Simon Petrus Kamlasi juga membantu pembangunan rumah ibadah baik gereja maupun masjid. **