Reses di Desa Rapowawo, Yanus Waro: Saya akan Mengawal Usulan Masyarakat

Anggota DPRD Ende Fraksi NasDem, Flavianus Waro (kanan) bersama Kades Rapowawo Yohanes Z. Rhaki (Foto: Facebook Fando Rjw)

ENDE, nusalontar.com | Anggota DPRD Fraksi Nasdem, Flavianus Waro menggelar kegiatan reses di Desa Rapowawo, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Minggu 1 Desember 2024.

Pada pertemuan perdana dengan para konstituen dalam kapasitasnya sebagai anggota legislatif, sosok yang akrab disapa Yanus Waro ini mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilihnya menjadi wakil mereka di DPRD.

Bacaan Lainnya

“Selain datang untuk menampung aspirasi masyarakat dalam kapasitas saya sebagai anggota DPRD, tentu saja dalam reses perdana dengan masyarakat Desa Rapowawo ini, saya ingin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan mereka terhadap saya,” ungkap Yanus, usai kegiatan reses kepada media ini.

Yanus mengatakan bahwa dalam pertemuan kurang lebih 3 jam-an itu, ada banyak hal yang telah disampaikan masyarakat kepadanya guna diteruskan kepada pemerintah, agar bisa menjadi perhatian dan berbuah pada kebijakan.

“Tentu saja semua usulan atau aspirasi yang masyarakat Rapowawo akan menjadi catatan penting yang mesti saya teruskan dan saya kawal dalam rapat-rapat di DPRD nanti. Saya berkomitmen penuh untuk mengawal usulan-usulan yang disampaikan, khususnya apa yang menjadi usulan prioritas,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rapowawo, Yohanes Zakarias Rhaki, mengatakan bahwa ada banyak hal yang diusulkan masyarakat, namun ada dua hal yang menjadi usulan prioritas, yakni perbaikan jalan Nangapanda-Kekandere dan ketersediaan air bersih.

“Untuk perbaikan jalan jurusan Nangapanda-Kekandere, ini sebetulnya usulan yang sudah disampaikan berulangkali, baik kepada para calon bupati yang datang berkampanye, bupati dan wakil bupati terpilih pada pemerintahan sebelumnya, juga kepada calon anggota DPRD yang pernah datang untuk kampanye di wilayah ini. Namun sampai sekarang, belum terealisasi,” beber kepala desa yang populer dengan sapaan Arjun itu.

Arjun menambahkan, jika jalan tersebut diperbaiki, maka akan sangat membantu mobilitas warga di 7 desa, yakni Desa Sanggarhorho, Zozozea, Embu Zozo, Tana Zozo, Rapowawo, Kekandere, serta Uzuzozo, yang hendak ke pasar setiap Senin, maupun aktifitas harian masyarakat yang hendak berbelanja di kota kecamatan.

“Jalan ini dilintasi oleh warga dari 7 desa yang ada di wilayah Rajawawo Nua Mere. Jika segera diperbaiki, maka sudah pasti masyarakat akan sangat terbantu,” ucapnya.

Soal air minum, kata Arjun, setidaknya ada 7 desa yang berharap dari mata air yang sama, yakni mata air Wawonato, untuk kebutuhan mereka setiap hari.

Arjun menjelaskan, saat ini ada dua pipa yang digunakan untuk mengaliri air dari bak utama di Wawonato kepada masyarakat, yakni pipa bantuan AusAid, dan pipa bantuan Pemda Ende.

“Pipa AusAid usianya sudah lebih dari 20 tahun sehingga sudah banyak yang rusak. Sedangkan pipa bantuan Pemda ukurannya hanya 2 dim, sehingga belum maksimal untuk bisa mengalirkan air dari Wawonato. Padahal debit air di Wawonato cukup besar dan diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan air bagi masyarakat di wilayah Rajawawo Nua Mere ini, bahkan bisa lebih,” terangnya.

Ia menambahkan, pada survei pertama kali oleh tim AusAid, kepada masyarakat pernah dijelaskan bahwa berdasarkan hitungan mereka, debit air wawonato bahkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat lebih dari dua kecamatan.

“Debit air di mata air Wawonato besar sekali, dan yang mengatakan itu adalah ahli yang pernah datang untuk survei, bukan masyarakat. Hanya saja hingga saat ini debit air yang besar itu belum bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan masyarakat,” keluhnya.

Arjun berharap, apa yang menjadi usulan prioritas dari masyarakat ini bisa dikawal oleh Yanus Waro sehingga sungguh-sungguh menjadi menjadi perhatian pemerintah.

“Masyarakat di Rapowawo sangat bersyukur karena kali ini ada anak kandung dari wilayah Rajawawo Nua Mere yang menjadi anggota legislatif, sehingga apa yang diusulkan mereka yakini akan dikawal dengan baik,” tandasnya.

Senada, tokoh masyarakat Desa Rapowawo, Philipus Pande dan Ignatius Loyola Nangge, juga menegaskan hal yang sama soal prioritas kebutuhan masyarakat Rapowawo secara khusus, maupun wilayah Rajawawo Nua Mere pada umumnya.

Menurut kedua tokoh masyarakat ini, kebutuhan akan perbaikan jalan dan air minum bersih harus mendapat perhatian serius dari pemerintah karena itu sungguh-sungguh dibutuhkan oleh masyarakat.**

Pos terkait