KUPANG, nusalontar.com | Lebih dari dua ribu personel gabungan Polda NTT akan mengamankan perayaan hari Lebaran tahun 2024.
Hal ini disampaikan Kapolda NTT,
Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga pada saat memimpin
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 di lapangan Ricky Sitohang Mapolda NTT pada Rabu (3/4/24).
Apel tersebut bertujuan sebagai pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sebagai bagian dari komitmen sinergi antara TNI-Polri dan stakeholder terkait dalam mengamankan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 H.
Dalam Apel Gelar Pasukan yang juga dihadiri Forkopimda NTT tersebut, Kapolda NTT menyampaikan bahwa kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan arus mudik tahun 2023 meningkat menjadi 89,5% berdasarkan survei Indikator, yang menunjukkan peningkatan 15,7% dari tahun sebelumnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah menekankan pentingnya persiapan menghadapi lonjakan jumlah pemudik yang diprediksi mencapai 190 juta orang, meningkat 56% dibandingkan tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, tambahnya, Operasi Ketupat 2024 melibatkan 155.165 personel, dengan Polda NTT mengerahkan 1.174 personel. Pos-pos pengamanan dan pelayanan telah dipersiapkan sebanyak 5.784 di berbagai jalur rawan.
“Untuk menjawab tantangan ini, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi ‘Ketupat 2024’ yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024. Polda NTT mengerahkan 1.174 personel dengan rincian personel Polda NTT sebanyak 268 personel dan Polres jajaran sebanyak 906 personel. Sementara dari Instansi terkait berjumlah 1.783 personel,” terang Kapolda NTT.
Kapolda juga menyampaikan bahwa kebijakan pengaturan lalu lintas selama arus mudik dan balik juga ditekankan, termasuk penggunaan jalan tol, penyeberangan laut, dan penerapan rekayasa lalu lintas.
Seluruh upaya ini, kata Kapolda, didukung oleh koordinasi optimal antara satuan-satuan terkait dan stakeholder, dengan harapan masyarakat dapat merasakan “mudik aman, ceria, penuh makna”.
“Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang. Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan Sholat Ied sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia. Di samping kamseltibcar lantas dan gangguan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan bapokting serta BBM harus tetap terjaga,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga meminta adanya peningkatan koordinasi serta perlunya melakukan langkah-langkah bersama dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga.
“Seluruh upaya dan perkembangan di lapangan harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik. Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi, sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman. Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan mudik aman, ceria, penuh makna,” paparnya.
Kapolda juga mengharapkan momentum hari raya Idul Fitri ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat.
Dalam momen Apel Gelar Pasukan ini Kapolda pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh personel yang telah berpartisipasi.
“Sebelum mengakhiri amanat ini, tentunya saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Mitra Kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2024. Sinergi seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun lalu,’’ pungkasnya.**