Siti Saudah H. Mustafa, Aktivis dan Pengusaha Asal Ende, Daftar Jadi Bakal Calon Anggota DPD

Siti Saudah H. Mustafa (kanan), bakal calon anggota DPD dari NTT

 

KUPANG, NL – Siti Saudah H. Mustafa, seorang pengusaha dan aktivis perempuan yang berasal dari kabupaten Ende resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa siang, 09 Mei 2023.

Bacaan Lainnya

Siti mendaftar sebagai calon anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) untuk daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur.

Dalam keterangan pers kepada wartawan usai mendaftarkan diri,
Siti Saudah H. Mutafa mengatakan bahwa dirinya ingin mewakili suara masyarakat NTT dan memperjuangkan kepentingan daerahnya di tingkat nasional, khususnya memperjuangkan hak-hak perempuan di NTT.

Menurut Siti, masih banyak perempuan di NTT yang mengalami diskriminasi dan sulit mendapatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan.

Selain itu, Siti Saudah juga menekankan pentingnya memperjuangkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT, khususnya di wilayah yang terisolir.

Siti berharap, ia dapat meraih dukungan lebih banyak lagi dari masyarakat NTT agar dapat terpilih sebagai anggota DPD RI.

“Saya siap untuk bekerja keras dan memperjuangkan kepentingan masyarakat NTT di tingkat nasional,” janji Siti.

Siti mengajak masyarakat NTT untuk memberikan dukungan dan doa agar dia dapat terpilih dan mewakili suara mereka di DPD RI.

“Selama ini dengan LSM sebagai aktivis sosial saya audah berbuat banyak untuk Indonesia timur,” ujar Siti.

Jika terpilih dan diberikan mandat, Siri mengatakan akan berjuang agar NTT keluar dari status provinsi termiskin.

“Insya Allah jika saya diberi mandat semua aspek kehidupan kita akan berbuat agar NTT bisa keluar dari provinsi termiskin,” ucapnya.

“Bukan mau calon baru saya mau berbuat untuk NTT. Jika saya terpilih saya akan berbuat sebaik mungkin seadil
-adilnya tanpa kepentingan golongan tertentu. Sebagai calon perempuan saya akan perhatikan anak-anak itu soal pendidikan,” paparnya.

Ia berharap masyarakat NTT memilih sesuai hati nurani, memilih orang yang tepat agar bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat NTT secara keseluruhan.**

Pos terkait