KUPANG – Persatuan Bulutangkis (PB) Reformasi Kota Kupang bersama Yayasan Sikumana Putra (Siput) berkolaborasi mengembangkan bakat anak-anak di Kota dan Kabupaten Kupang dengan cara menggelar Festival Bola Kaki untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun (U-12).
Festival bola kaki yang digelar di Lapangan Moina Sikumana ini berlangsung mulai tanggal 3 hingga 6 November 2022, dan menghadirkan 13 klub sepak bola anak-anak, baik dari Kota Kupang, maupun dari Kabupaten Kupang.
“Ada 13 tim yang ikut, 10 tim dari Kota Kupang dan 3 tim dari Kabupaten Kupang. Rata-rata anak-anak yang main disini umur 10 sampai 12 tahun,” ungkap ketua panitia festival sepak bola U-12, Darwin Yopie Kefi, Kamis (3/11/2022).
Darwin juga menjelaskan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat dukungan penuh dari PB Reformasi Kota Kupang yang menjadi sponsor utama.
“PB Reformasi menggandeng Yayasan Sikumana Putra. PB Reformasi yang mensponsori. Oleh karena itu kita beri apresiasi yang tinggi kepada PB Reformasi yang telah menaruh perhatian terhadap pengembangan bakat sepak bola anak-anak,” jelasnya.
Kata Darwin, karena peserta yang ikut dalam turnamen ini berusia di bawah 12 tahun, maka sebutannya bukanlah pertandingan, melainkan festival.
“Jadi, turnamen di bawah 12 tahun itu bukan disebut pertandingan, tetapi festival. Makanya, ini festival U-12,” sebutnya.
Ia menambahkan, festival U-12 tersebut bertujuan untuk mencari bibit-bibit muda, khususnya di bidang olahraga sepak bola.
“Ini bagian dari pembinaan sepak bola. Itu tujuannya untuk pembinaan sepak bola. Selain pembinaan harus ada wadah untuk salurkan bakat-bakat dari anak U-12 ini,” tandasnya.
Apresiasi juga datang dari Plt. Ketua Asosiasi PSSI Kota Kupang (Askot), Lukman Hakim.
Lukman mengatakan bahwa kegiatan festival U-12 merupakan sebuah terobosan yang luar biasa.
“Ini adalah terobosan yang luar biasa yang dilakukan oleh PB Reformasi,” ucapnya.
Ia berharap festival U-12 tersebut terus dilakukan. Jangan dilakukan setahun sekali, tetapi 3 atau 4 bulan sekali.
“Ujung dari harapan kita semua adalah bahwa semoga kegiatan-kegiatan seperti ini bisa melahirkan anak-anak berbakat yang bisa mewakili Kota Kupang di level yang paling tinggi,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada panitia atas kolaborasinya dengan PB Reformasi, sehingga kegiatan tersebut bisa dilaksanakan.
“Semoga melalui festival U-12 tersebut akan lahir pemain-pemain hebat dari Kota Kupang,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu Lukman juga mengucapkan terima kasih kepada Lurah Sikumana yang telah mengizinkan lapangan Moina sebagai lokasi turnamen secara gratis.
Menurut Lukman, salah satu kendala yang sering dihadapi selama ini terkait pengembangan bakat anak-anak salah satunya adalah ketiadaan lapangan ketika hendak mengadakan latihan atau turnamen.
“Kita bersyukur dan berterima kasih kepada Ibu Lurah yang telah menyediakan tempat ini secara gratis,” ucapnya.
Dalam nada yang sama, Lurah Sikumana, Getruida Isabela juga turut mengapresiasi kepada panitia dan PB Reformasi atas terselenggaranya festival sepak bola U-12 tersebut.
“Proficiat untuk panitia dan PB Reformasi yang sudah berkolaborasi dengan baik, sehingga bisa mencari bibit-bibit yang baik untuk ke depan dalam persepakbolaan,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan festival U-12 tetap dipertahankan agar bisa menjadi ajang pencarian bibit-bibit terbaik untuk masa depan.
“Kegiatan seperti ini bagus sekali. Harus dipertahankan dan diteruskan,” harapnya.
Sementara itu, Dedy S. Jahapay selaku pengurus PB Reformasi, mengakui bahwa PB Reformasi adalah sponsor dalam festival sepak bola U-12 tersebut.
Pengacara muda itu berharap agar festival tersebut bisa berjalan dengan baik dan adanya kaderisasi.
“Karena ini dari usia dini. Semoga sportivitas ini bisa berjalan dengan baik sampai selesai,” harap Dedy.
Dedy pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder, baik dari pihak pemerintah, LPM, dan lain sebagainya yang telah Ikut mendukung kegiatan ini.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir di sini. Dan semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (JR)