Tak Ada Jembatan, Masyarakat Jegharangga Pikul Motor Seberangi Kali

Warga Jegharangga sedang memikul sepeda motor untuk

NUSALONTAR.COM

ENDE – Masyarakat Desa Jegharangga, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, terpaksa harus memikul sepeda motor untuk menyeberangi kali tiap kali musim hujan datang.

Bacaan Lainnya

Hal itu dilakukan warga lantaran hanya itu satu-satunya akses jalan dari desa mereka ke Kota Ende.

Warga mengeluh, sejak jembatan itu putus, mereka hanya diberi harapan palsu dengan janji-janji di musim pemilu. Faktanya, hingga kini jembatan penghubung itu tak kunjung dibangun.

“Kami ini hanya kenyang dengan janji para politisi. Calon bupati datang, janji bilang mau bangun jembatan untuk kami, tapi ketika terpilih janji itu dilupakan. Calon anggota dewan (DPRD, red) juga sama, janji bilang akan berjuang untuk kami, tapi hasilnya juga sama saja, tiap kali musim hujan kami harus pikul motor,” keluh seorang warga yang tidak ingin namanya dituliskan.

Seorang warga yang lain bahkan terang-terangan mengaku pada Pilkada yang lalu ia memilih Pasangan Calon (Paslon) Marsel – Djafar (MJ) Jilid 2 dengan salah satu harapan supaya jembatan itu bisa dibangun jika pasangan itu menang.

“Pada Pemilu yang kemarin di desa kami ini MJ menang. Kami sudah senang karena berharap jembatan ini bisa dibangun. Namun sampai sekarang harapan kami itu tidak pernah terwujud. Mau bagaimana lagi, sebagai masyarakat biasa kami hanya bisa pasrah,” ujarnya.

Meski demikian, sambungnya, kami tetap berharap agar Pemerintah Kabupaten Ende bisa memperhatikan keluhan kami.

“Kami akan tetap berharap meski tidak tahu kapan harapan kami bisa terwujud,” imbuhnya.

Menurutnya, jembatan yang harusnya dibangun itu sebetulnya tidak terlalu panjang, karena kalinya sempit, dengan demikian tentunya tidak memakan biaya yang sangat besar. Tapi entah kenapa hingga saat ini usulan warga yang dilakukan hampir setiap tahun tidak pernah diindahkan oleh pemerintah kabupaten Ende. (JR)

Pos terkait