SBD, NUSALONTAR.com — Siapa yang tidak sedih jika kehilangan barang – barang penting yang dimiliki? Semua orang pasti gundah jika kehilangan barang – barang berharga. Hal itu juga yang dialami Neldi Manulena, seorang ibu muda yang berprofesi sebagai ASN di lingkup Pemerintahan Kabupaten Sumba Barat Daya.
Neldi kehilangan dompetnya di seputaran Radatani saat hendak ke Bank untuk mengirimkan uang pada hari Senin (15/2/2021), sekitar jam tiga sore.
Melalui pesan suara yang dikirimkan kepada NUSALONTAR Neldi mengisahkan, saat itu dia berhenti di jalan untuk menerima telepon masuk. Ketika melanjutkan perjalanan, Neldy merasa ada sesuatu yang kurang. Ternyata setelah dicek, dompet yang digantung di motor sudah tidak ada.
Akhirnya Neldi putar balik menyusuri jalan yang sebelumnya dilintasi, berharap menemukan kembali dompetnya. Namun hingga tiba kembali di rumah, dompetnya tidak ditemukan jua.
Neldi kemudian memutuskan untuk mengumumkan berita kehilangan di laman facebooknya, juga di beberapa grup facebook.
Sekitar pukul 20.00, ada akun facebook bernama Marta Lende memosting berita bahwa ada dompet yang ditemukan di sekitar Radatani, dan meminta yang merasa memiliki dompet itu untuk segera menghubungi dia.
Ketika ditemui, ternyata Marta bukanlah penemu dompet, melainkan kerabat dari anak yang menemukan dompet itu. Sedangkan anak yang menemukan dompet itu bernama Ryan, keponakan Marta.
Ryan, Siswa Kelas V SDK Kalena Wanno, Temukan Dompet Lalu Kembalikan ke Pemiliknya
Kepada NUSALONTAR, ibunda Ryan, anak yang menemukan dompet milik Neldi, menuturkan bahwa dompet itu ditemukan Ryan di depan Toko Roti Yolanda, di daerah Radamata.
Waktu itu Ryan hendak membeli makanan ringan di kios. Ryan melihat ada seorang ibu yang sedang berhenti untuk menelpon. Ketika melanjutkan perjalanan, dompet ibu itu jatuh.
“Ryan sudah berusaha untuk memanggil ibu itu, tapi ibu itu tidak dengar. Bahkan Ryan sempat tunggu, mungkin ibu itu sadar dompetnya hilang lalu kembali untuk cari. Tapi karena si ibu tak kunjung kembali, akhirnya Ryan bawa dompet itu ke Rumah. Saya yang akhirnya simpan dompet itu,” kisah ibu Ryan.
Lebih lanjut Ibu Ryan menceritakan bahwa mereka kemudian meminta kakak Ryan yang sudah SMA untuk memosting informasi penemuan dompet itu di grup – grup facebook. Salah satu yang ikut memosting adalah Marta Lende yang kebetulan saat itu juga ada di rumah Ryan.
Akhirnya berita penemuan dompet itu dibaca oleh Neldi, orang yang memiliki dompet itu. Saat ke rumah Ryan untuk mengambil kembali dompet miliknya Neldi diminta untuk memeriksa kembali isi dompetnya. Ternyata semuanya masih utuh.
“Saya terharu sekaligus senang sekali karena barang – barang saya kembali dalam keadaan utuh. Saya tidak harus pusing untuk urus ulang surat – surat penting itu,” ungkap Neldi.
Neldi juga merasa sangat bersyukur sekaligus bangga bahwa di jaman sekarang, terutama dalam situasi sulit sperti ini masih ada orang yang hatinya baik dan mulia sekali.
Menurut Neldi, dirinya sempat memberi imbalan alakadarnya sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Ryan. Namun hal itu ditolak oleh Ryan, juga orang tuanya.
“Saya tidak bisa balas kebaikan hati keluarga ini, khususnya kebaikan adik Ryan. Tapi Tuhan pasti membalas kebaikan mereka. Saya bangga sekaligus terharu pada karakter anak itu (Ryan-red),” tutup Neldi dengan nada haru.
(JR)