Terkait Bank NTT, Ini Penegasan Pihak Bank Indonesia

 

KUPANG, NL – Informasi tentang pembekuan beberapa aplikasi layanan digital milik Bank NTT dibantah oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur (KPw BI NTT), Stefanus Doni H. Heatubun.

Bacaan Lainnya

Bantahan itu disampaikan Doni saat menjawab pertanyaan wartawan dalam acara jumpa pers dengan awak media di Lantai 3 Kantor Perwakilan BI NTT, Selasa (17/01/2023).

“Itu sebetulnya sifatnya pembinaan kepada bank NTT. Kalau dibekukan semuanya tentu tidak bisa digunakan. Tapi faktanya tidak seperti itu,” ungkap Doni.

Doni yang baru saja dilantik menjadi Kepala KPw BI NTT menggantikan I Nyoman Ariawan Atmaja pada 4 Januari 2023 itu juga mengemukakan bahwa isu seperti itu bisa berdampak negatif terhadap Bank NTT.

“Itu sangat berbahaya bagi Bank NTT. Isunya tolong jangan ke mana-mana, kasihan Bank NTT-nya,” pintanya.

Menurutnya, industri perbankan sangat membutuhkan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu isu-isu yang bisa mengganggu kenyamanan, baik untuk pihak perbankan maupun terhadap masyarakat sebaiknya dikonfirmasi dengan baik sebelum diberitakan.

Selain itu, Doni juga menegaskan bahwa nasabah Bank NTT tetap bisa menggunakan aplikasi mobile banking milik Bank NTT yang sudah ada dengan aman. Penambahan fitur-fitur baru yang masih harus menanti izin dari BI.

Donny juga menyayangkan bocornya surat untuk Bank NTT yang sebetulnya bersifat rahasia. Apalagi oleh beberapa media online surat itu diposting secara utuh. Akibatnya tersebar berita yang menurutnya, berpotensi merugikan Bank NTT, seperti diksi yang menyebutkan layanan digital Bank NTT dibekukan.

Ia berharap, jika ada isu-isu yang berpotensi merugikan banyak pihak sebaiknya dikonfirmasi kebenarannya terlebih dahulu sebelum diwartakan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mendapatkan edukasi yang tepat. (JR)

Pos terkait