JAKARTA, nusalontar.com | Seorang wartawan asal Lembata, Nusa Tenggara Timur, menyerahkan buku karyanya kepada Presiden Joko Widodo.
Wartawan bernama Ansel Deri itu menyerahkan buku berjudul ‘jokowi’ itu melalui Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) Republik Indonesia, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
“Buku Jokowi saya serahkan juga kepada Bapak Presiden melalui Kantor Kementerian Sekretariat Negara. Ini bentuk apresiasi saya kepada Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan selama,” ujar Ansel Deri melalui keterangan tertulis yang diterima media ini, Sabtu (20/1/2024).
Selain itu, kata Ansel Deri, buku ini terbit di saat masyarakat Indonesia akan mengikuti Pilpres yang akan berlangsung 14 Februari 2024. Pilpres kali ini memilih presiden dan wakil presiden baru. Paling kurang, sambungnya, buku ini hadir dengan doa dan harapan agar presiden dan wakil presiden terpilih bisa meneruskan semangat dan nilai-nilai kepemimpinan yang mendekati apa yang dipegang Jokowi selama ini.
“Presiden Jokowi menjadi salah seorang pemimpin yang selalu berada di tengah masyarakat, mendengar langsung apa kebutuhan warga, dan pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti melalui kementerian maupun lembaga terkait. Semangat dan nilai-nilai ini yang tentu diharapkan diteruskan presiden dan wakil presiden baru,” ujar Ansel lebih lanjut.
Sejak periode pertama hingga periode kedua, kebijakan pemerintahan Jokowi sungguh menyentuh masyarakat mulai dari Sabang hingga Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote,” ujar Ansel.
Menurut Ansel, karya-karya dalam buku Jokowi tersebut menelisik berbagai kebijakan dan langkah produktif Presiden dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama jajaran kementerian dan lembaga. Presiden Jokowi juga dinilai sebagai sosok pemimpin yang sungguh mendedikasikan dan mewujudkan amanat politik rakyat serta bekerja keras tanpa mengenal lelah.
Menurut Ansel, Pemimpin Redaksi Odiyaiwuu.com, gerak langkah perjalanan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama jajaran pemerintah mulai dari pusat hingga daerah mengabdi rakyat selalu menarik disimak. Warga masyarakat dan berbagai elemen tentu punya perspektif beragam mencermati perjalanan pengabdian Jokowi selama dua periode menjadi presiden.
“Salah satu hal yang saya amati sebagai pekerja media, Jokowi dan Ma’ruf Amin selalu peka untuk memastikan pelayanan pemerintahan dan pembangunan berjalan efektif hingga masyarakat di grass root, akar rumput. Keduanya sungguh menjalankan mandat formal yang dipercayakan rakyat lewat Pemilu,” kata Ansel yang juga menjadi co-editor buku Membangun Tanpa Sekat.
Menurut mantan relawan Duta Jokowi itu, ada alasan terbitnya buku Jokowi. Pertama, Jokowi adalah sosok presiden fenomenal dalam sejarah politik Indonesia lepas dari plus minusnya. Ia sosok pekerja keras yang rajin menyambangi warga masyarakat tak hanya di kota-kota besar namun juga di kampung-kampung.
Kedua, saat ini masyarakat Indonesia tengah bersiap menghadapi Pilpres untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden baru pada 14 Februari mendatang yang akan memimpin negara ini lima tahun ke depan. Siapapun Presiden dan Wakil Presiden terpilih nanti, paling kurang melanjutkan nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki Jokowi selama menjabat presiden selama ini.
Ketiga, Jokowi adalah salah satu Presiden yang memulai kariernya dari daerah lalu melejit ke tingkat nasional. Berbagai gebrakan saat memimpin Kota Solo berpasangan dengan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, melangkah menjadi Gubernur DKI Jakarta bersama Wakil Gubernur Basuki Thjahaja Purnama hingga terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia memasuki periode kedua adalah sejarah politik nasional yang unik.
Keempat, buku ini juga lahir sebagai salah satu bentuk tanggung jawab moral politik seorang anak bangsa biasa melakukan koreksi dan tawaran jalan keluar setiap kesulitan yang tak hanya dihadapi presiden dan jajaran pemerintah pusat melainkan juga jajaran pemerintah di daerah.
Selain itu, usaha mendokumentasikan berbagai langkah dan kebijakan pemimpin selama mengabdi rakyat adalah pilihan rasional agar sejarah pengabdian menjadi sumber belajar bagi masyarakat dan seluruh elemen bangsa lainnya. Tentu, berbagai langkah dan kebijakan pemerintah yang terekam lalu tersimpan dalam buku ini tema dan isinya akan selalu mengalami kemajuan dan tidak selalu terikat waktu saat opini-opini tersebut terbit di media.
Jokowi, kata Ansel, juga lahir sebagai bentuk apresiasi kepada Presiden dan Wakil Presiden bersama jajaran pemerintah yang sungguh bekerja memajukan masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke dan dari Miangas hingga Pulau Rote. Jokowi adalah presiden dan pemimpin yang menaruh perhatian kepada masyarakat yang tinggal di daerah terdepan, terluar, dan termiskin melalui lawatan formalnya.
“Saat berada di daerah dan berjumpa dengan rakyat dengan sambutan dan histeria orang-orang kecil adalah sejarah lain yang tercipta dan tercatat dalam buku ini. Flores Timur dan Lembata adalah dua kabupaten di ujung timur Flores yang pertama kali dikunjungi seorang presiden saat warga dilanda bencana. Jokowi telah menciptakan sejarah kehadiran seorang presiden kemudian salat bersama umat Islam di Masjid Babul Jannah Amakaka, Ile Ape tahun 2021,” ujar Ansel, jurnalis asal kampung Kluang, Desa Belabaja, Lembata.**
Keterangan foto: buku Jokowi karya Ansel Deri, wartawan dan penulis asal Lembata, Nusa Tenggara Timur. Foto: Istimewa.