KUPANG, NL – Kerukunan hidup beragama perlu dibangun dari waktu ke waktu, oleh karena itu, keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) akan tetap dibutuhkan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Yakobus Beda Kleden, ketika membuka kegiatan Rapat Koordinasi FKUB Kota Kupang bertempat di Asrama Haji, Kamis (23/2/2023).
Kleden mengatakan, dirinya sangat bergembira karena kegiatan tersebut dilaksanakan di awal tahun, sehingga sejak awal tahun sudah dibahas agenda dan program kerja yang akan dilaksanakan sepanjang tahun ini.
“Diharapkan dari kegiatan ini, kita mendapat masukan dari berbagai pihak untuk selanjutnya dirumuskan bersama dan dijalankan,” ujarnya.
Kleden menjelaskan, pemerintah telah menetapkan tahun ini sebagai tahun kerukunan umat beragama dengan mengusung tema ‘Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat.’
Tema ini, sambungnya, selain mengandung makna untuk membangun Indonesia yang hebat, juga erat kaitannya dengan tahun politik.
“Sangat diharapkan kita tidak menjadikan simbol agama untuk kegiatan politik sehingga tidak ada gesekan-gesekan horizontal di tengah kehidupan sosial kemasyarakatan. FKUB diharapkan memberi penguatan kepada parpol dan politisi soal kerukunan di tahun politik ini,” ungkap Kleden.
Pada kesempatan tersebut Kleden juga menekankan beberapa poin yang perlu mendapat perhatian. Pertama, merumuskan standar dan kriteria follow up soal kampung/kelurahan kerukunan beragama yang telah di-launching di Kelurahan Kolhua beberapa waktu lalu. Kedua, melakukan aktualisasi dari moderasi beragama; untuk hal ini perlu disusun sejumlah aspek yang mesti diimplementasikan. Ketiga, membahas ulang tentang peran FKUB.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Rapat Koordinasi, Maria Gratia Prima Sarman menyampaikan, kerukunan hidup antarumat bergama harus ditingkatkan mutunya dan harus diupayakan setiap elemen masyarakat.
Peran tokoh agama, kata Prima, sangat dibutuhkan terkait pendalaman iman.
“Diharapkan semua pihak bersikap arif menyikapi perbedaan yang ada di daerah ini,” ucapnya.
Ia menambahkan, peserta kegiatan ini berjumlah 22 orang, terdiri dari badan pengurus dan anggota FKUB sebanyak 14 orang, lima orang pejabat Kementerian Agama Kota Kupang, serta tiga orang dari jemaat gereja.
Kegiatan ini menampilkan enam orang narasumber, yakni Yakobus Beda Kleden (Kepala Kantor Kemenag Kota Kupang), Noce Nus Lao (Kepala Kesbangpol Kota Kupang), H. Muhammad Abdurrahman (Wakil Ketua II FKUB Kota Kupang), RD Geraldus B. Duka (Vikjen Keuskupan Agung Kupang), Muhammad Nur (Sekretaris Nur), dan Gusti N. Budiana (Sekretaris PHDI). *