NUSALONTAR.com — Lembata — Selain heboh dengan banyaknya proyek mangkrak juga infrastruktur yang tidak terurus, beberapa grup facebook Lembata (di antaranya grup Bicara Lembata New) juga sedang heboh dengan diskusi tentang mobil Patwal Pemda (Patroli dan Pengawalan Pemerintah Daerah) Lembata yang digunakan untuk mengangkut material (batu kerukan).
Menyikapi hal tersebut (mobil Patwal muat material), Sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali hanya memberikan pernyataan normatif bahwa hal seperti itu tidak boleh dilakukan. “Itu tidak boleh. Kendaraan dinas diperuntukkan bagi kegiatan dinas bukan kegiatan non dinas,” kata Sekda Paskalis, dikutip dari Suryaflobamora.com.
Paskalis mengatakan bahwa sebetulnya ada banyak kasus-kasus seperti itu yang ditemukan, seperti membawa kendaraan dinas ke pasar, baik roda dua maupun roda empat untuk kepentingan pribadi, dan hal lainnya, tanpa disadari, menggunakan BBM dari kantor.
“Banyak pelanggaran kita temukan, tapi kita masih tolerir. Tidak sadar mereka sedang menggunakan BBM dari kantor. Beda jika kendaraan dinas tapi menggunakan BBM sendiri dan sparepart sendiri oleh karena keterbatasan anggaran. Jadi semua kebutuhan pemeliharaan kendaraan dibebankan pada operasional kantor. Maka semestinya tidak boleh melakukan hal-hal lain untuk kepentingan pribadi dengan memanfaatkan kendaraan dinas,” jelas Sekda Paskalis, dikutip dari Suryaflobamora.com.
Paskalis beralasan bahwa banyaknya kendaraan dinas di bawa ke rumah karena Pemda belum memiliki garasi umum untuk memarkir kendaraan-kendaraan itu. “Kita karena belum punya garasi umum, sehingga setiap kendaraan dinas kita ijinkan untuk dibawa pulang. Kalau OPD yang sudah punya garasi, sebaiknya parkir di garasi kantor, jangan di rumah,” tuturnya.
Mobil Patwal Pemda Angkut Material
Diberitakan Suryaflobamora (28/01/2021), sebuah mobil Patroli dan Pengawalan (Patwal) Pemerintah Kabupaten Lembata, digunakan untuk mengangkut material berupa batu dari lokasi proyek pada Rabu (24/2/2021).
Informasinya, mobil Patwal milik Pemda Lembata tersebut mengangkut batu dari lokasi proyek di Baja, sebuah tanjakan setelah Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, menuju Lewoleba, Ibukota Kabupaten Lembata.
“Itu mobil Patwal Pemda Lembata muat batu dari lokasi proyek jalan Baja ke Lewoleba,” kata sumber SuryaFlobamora.com, Sabtu (27/2/2021) siang.
Menurut sumber itu, setelah bak mobil diisi penuh sejumlah batu, mobil Patwal tersebut menuju Lewoleba. Sumber itu terus mengikuti mobil Patwal sampai masuk Kota Lewoleba.
“Kami lihat mobil itu terus ke Lewoleba. Memang sekarang jalan di Baja sedang digusur untuk pengerjaan jalan negara. Jadi banyak material. Saya tidak mau omong tempat material itu diturunkan.
Tidak enak saja,” katanya.
Berkaitan dengan kejadian ini Sekda Paskalis mengatakan bahwa pihaknya belum mendalami, apakah karena satu rute perjalanan kemudian sekedar memuat kebutuhan tertentu, atau karena ada kebutuhan kantor, dan kebutuhan dinas lainnya, sehingga kendaraan dinas digunakan.
Piter Bala Wukak, anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Lembata, saat dimintai komentar oleh NUSALONTAR.com hanya memberi pernyataan singkat bahwa itu perilaku yang kurang bagus sehingga harus ditertibkan.
“Ditertibkan! Ini perilaku yang kurang bagus. Semua mobil dinas ditertibkan agar peruntukkannya hanya pada saat dinas. Di luar dinas mobil semua harus parkir,” tegas Piter melalui pesan whatsap.
Saat ditanya siapa yang harus bertanggung jawab untuk menegur atau memberi sanksi kepada pihak yang bertanggung jawab atas penggunaan mobil itu, Piter menjawab singkat, “Sekda untuk tegur”.
(JR)