NUSALONTAR.com – Ende – Menjadi manusia yang berkualitas dan berdaya guna bagi orang lain adalah harapan semua orang. Dalam konteks itu, SMK Katolik Muktyaca sebagai sebuah lembaga pendidikan pun menghendaki agar anak-anak didiknya, selain punya kompetensi yang mumpuni, juga memiliki kualitas moral yang memadai.
Oleh karena itu, meski tengah berada dalam situasai pandemi Covid-19 (C-19), Keluarga Besar SMK Katolik Muktyaca Ende yg beralamat di Jl. Diponegoro No.52 Ende, menggelar kegiatan rekoleksi bersama pada hari Sabtu, 20 Maret 2021 yang lalu.
Kegiatan rekoleksi yg bertema “Jadilah Manusia yang Berkualitas” tersebut berlangsung di Gereja St.Yoseph Onekore dan dipimpin oleh Pater Anang, SVD. Tentu saja kegiatan ini tetap memperhatikan protokoler kesehatan.
Pater Anang, SVD, yang didapuk sebagai pembimbing kegiatan rohani tersebut, mengajak para pendidik dan peserta didik untuk berbenah diri, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang kurang baik dan berani melakukan terobosan dengan hal-hal baru yang lebih baik dan berkualitas dalam membangun komitmen dan jati diri yang bermartabat.
Di ujung kegiatan rekoleksi, Kepala SMK Katolik Muktyaca, Sr. Stanisia, CIJ, menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur yang luar biasa karena di tengah situasi pandemi C-19 keluarga besar SMK Katolik Muktyaca Ende masih mendapatkan kesempatan yang penuh rahmat untuk mendalami iman dan mendapatkan pengampunan melalui absolusi umum yang diberikan oleh pater Anang, SVD menjelang perayaan Paskah.
Khusus untuk kelas XII, tambah Suster
Stanisia, dengan kegiatan ini, diharapkan mereka bisa memperoleh pembinaan mental dan spiritual menjelang Ujian Akhir Sekolah. “Hal ini penting bagi mereka, agar paham bahwa selain usaha mereka sendiri, mereka juga butuh campur tangan Tuhan untuk membimbing langkah mereka demi meraih tujuan hidup mereka,” tutur suster yang dikenal berhati lembut itu.
Kepada NUSALONTAR.com, Pembina OSIS SMK Katolik Muktyaca Ende, Vian Meze, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan menjelang hari raya besar keagamaan umat katolik, Natal dan Paskah. “Biasanya diselenggarakan kegiatan kerohanian semacam rekoleksi atau ibadah tobat dan pengakuan. Apalagi tahun ini, perayaan Paskah berdekatan dengan waktu pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah, maka sangat penting bagi siswa kelas XII yang akan menamatkan diri dari almamater Muktyaca,” terang guru Bahasa Indonesia yang murah senyum itu.
Vian menambahkan, selain bekal ilmu, mereka juga mesti dibekali iman dan mental spiritual agar bisa meraih jenjang yang mereka cita-citakan. “Ilmu, Iman, dan mental spiritual adalah bekal yang diberi oleh SMK Katolik Muktyaca bagi setiap anak yang bersekolah di sini agar mereka bisa meraih cita dan cinta,” tandas Vian.
Hal senada juga dipertegas oleh Pembina Rohani SMK Katolik Muktyaca yang juga adalah guru Agama Katolik di sekolah ini, Genoveva Agustina Sore. Menurut Ibu Geni, sapaan akrab dari ibu Genoveva, kegiatan rekoleksi kali ini adalah pengganti kegiatan retret bagi siswa kelas XII dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK). “Biasanya kegiatan retret dipilih waktu tersendiri, namun untuk tahun ini kegiatan retret dibatalkan karena situasi pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Kegiatan Rekoleksi ditutup dengan perayaan Ekaristi kudus bersama, dipimpin oleh Pater Anang, SVD, dimeriahkan dengan beberapa lagu pilihan yang dinyanyikan oleh para siswa, dan diiringi dengan musik yang mengalun oleh organis kawakan SMK Katolik Muktyaca, Lukas C. Dalla. (VM/JR)