Ditanya Apakah Sudah Siap Pimpin NTT, Ini Jawaban Lakalena

Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena (Foto: Selatan Indonesia)
Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena (Foto: Selatan Indonesia)

NUSALONTAR.comKupang – Pemilukada rencananya akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2024 nanti. Namun saat ini nama-nama kandidat calon pemimpin daerah sudah mulai mencuat ke permukaan. Partai-partai politik sudah mulai mencoba menyodorkan nama kandidat yang ingin diusungnya untuk dinilai oleh publik.

Hal itu juga dilakukan oleh Partai Golkar NTT. DPD Partai Golkar Provinsi NTT telah menetapkan dua nama sebagai bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Pemilukada NTT tahun 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

Dua nama itu adalah Ketua DPD I Golkar NTT yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena dan politisi senior Partai Golkar yang kini Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi.

Salah satu kandidat Cagub, Melki Laka Lena, ketika ditanya NUSALONTAR.com pada Kamis (06/05/2021) sore melalui pesan whatsap, tentang kesiapannya untuk memimpin NTT jika dirinya yang ditetapkan partai untuk maju sebagai calon gubernur, hanya menjawab singkat bahwa dirinya akan mengikuti mekanisme partai.

“Ikuti saja sesuai mekanisme, aturan, dan keputusan partai. Mengalir saja jalankan tugas yang partai berikan,” jawab Melki singkat.

Sementara itu, akademisi Undana, Lasarus Jehamat, ketika dihubungi media ini untuk memberi tanggapan terkait penetapan Melki Laka Lena menjadi salah satu bakal cagub NTT, mengungkapkan bahwa Laka Lena sudah pantas menjadi gubernur.

“Kalau menurut saya, Melki sudah pantas menjadi gubernur. Track record politisi Golkar ini tidak diragukan lagi. Melki salah satu unsur pimpinan partai di pusat. Beliau juga menjadi wakil ketua komisi IX. Soal strategi seperti apa menjadi gubernur, itu nanti. Yang pasti, Melki laik menjadi gubernur,” tutur Jehamat.

Jurnalis senior NTT, Frans Maksi, ketika dimintai komentar tentang munculnya nama Laka Lena dan Nae Soi sebagai kandidat yang ditetapkan oleh Partai Golkar NTT sebagai bakal calon gubernur NTT menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Partai Golkar adalah langkah cerdas.

“Menurut saya, apa yang dilakukan hari ini merupakan langkah politik yang cerdas. Golkar pandai mengambil momentum untuk menarik perhatian masyarakat. Boleh saya bilang, Golkar sudah menang start,” ungkap pemimpin grup media MNTC itu.

Secara khusus Maksi menilai bahwa di bawah kepemimpinan Laka Lena, DPD Golkar NTT memang membuat banyak gebrakan. Laka Lena, kata Frans Maksi, adalah sosok pemimpin muda yang punya kemampuan manajerial yang mumpuni serta memiliki visi yang luar biasa.

Maksi juga mengungkapkan kebanggaan atas mencuatnya nama kader-kader muda yang berani bertarung dalam Pemilukada.

“Kita berharap agar partisipasi orang-orang muda dalam kontestasi politik, khususnya Pemilukada, mampu membawa energi baru dalam dunia perpolitikan kita, sekaligus memunculkan pola-pola baru dalam kepemimpinan yang kreatif dan dan inovatif,” tuturnya.

Selain menetapkan nama bakal calon gubernur, Golkar NTT juga menetapkan sejumlah nama yang dipersiapkan untuk menjadi wakil gubernur.

Nama-nama bakal calon wakil gubernur yang ditetapkan DPD Golkar NTT adalah: Inche Sayuna, Hugo Kalembu, Ans Takalepeta, Jonas Salean, Sebastian Salang, Herman Hayong, Umbu Lili Pekuwali, Adrianus Bria Seran, Gabriel Manek, Frans Sarong, Anwar Pua Geno, Maksi Adipati Pari, Libby Sinlaeloe, Restu Herdani Dupe, Angel Dian Da Silva, Mira Natalia Pellu, Saturminus Jawa, Yance Sunur, Ossy Gandut, dan Aksa Yuniorita Blegur. (JR)

 

Pos terkait