Usai Disupervisi, SMAK Trinitas Nenotun Siap Bernaung di Bawah Kemendag

Tim Supervisi disambut para penari
Tim Supervisi disambut para penari

NUSALONTAR.COMTTU – Tim Supervisor Direktorat Jendral (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemendag RI) melaksanakan kunjungan di SMAK Trinitas Nenotun kabupaten Timor Tengah Utara. Kunjungan yang dilaksanakan pada hari Rabu 26 Mei 2021 ini adalah dalam rangka supervisi kegiatan di SMAK Trinitas Nenotun.

Supervisi ini adalah jawaban permintaan lembaga SMAK Trinitas Nenotun yang sudah menyampaikan proposal ke Ditjen Bimas Kementerian Agama Katolik guna mendapatkan izin operasional sebagai Sekolah Menengah Agama Katolik yang bernaung langsung di bawah Kementerian Agama RI.

Bacaan Lainnya

SMA Katolik Trinitas Nenotun saat ini bernaung pada Yayasan Kasih Sejahtera Timor. Melaksanakan operasional seperti SMA pada umumnya dengan menggunakan kurikulum yang sama.

Supervisi ini diharapkan dapat membuahkan hasil sehingga boleh SMAK Trinitas Nenotun bisa mendapat Izin Operasional dari Kementerian Agama RI dan disesuaikan dengan kurikulum Sekolah Menengah Agama Katolik yang lainnya di Indonesia.

Apabila nanti mendapatkan Izin Operasional, maka SMAK Trinitas Nenotun ini akan menjadi Sekolah
Menengah Agama Katolik kedua di TTU setelah SMAK Santa Filomena Mena.

Kegiatan supervisi ini diawali dengan Natoni (sapaan adat khas Timor, berupa pantun bersahutan dalam bahasa Timor) oleh tokoh adat sebagai budaya terima tamu. Lalu tamu disambut dengan Tarian Gong dan Tarian Bidu oleh siswa-siswi SMAK Trinitas Nenotun.

Selanjutnya ada laporan Ketua Yayasan Kasih Setia Timor, Wilhelmus Nabu, SE. Wilhelmus, dalam laporannya mengungangkapkan sejarah berdirinya SMAK Trinitas Nenotun yang penuh dengan perjuangan.

“Sekolah ini kami bangun atas dasar ingin mendekatkan pelayanan pendidikan tingkat SMA di tiga desa ini yakni desa TUnnoe, Desa Jak dan Desa Tuntun. Tidak menutup kemunkinan juga bagi anak lainnya di luar tiga desa ini yang ingin menuntut ilmu di sini,” ungkap Wilhelmus.

Wilhelmus juga menyampaikan rasa syukur atas penyertaan Tuhan dalam seluruh perjuangan, sehingga pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama dapat mendukung perjuangan mereka untuk menghasilkan kader-kader Gereja yang militan melalui sekolah ini.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Utara, Fransiskus Kehi, S.Ag, dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih kepada Tim Supervisor Ditjen Bimas Katolik Kemenag yang sudah datang melaksanakan visitasi di SMAK Trinitas Nenotun. Fransiskus berharap semoga suatu saat sekolah ini dapat disahkan menjadi Sekolah Menengah Agama Katolik .

Tim supervisor Ditjen Bimas Katolik Kemenag RI yang hadir berjumlah tiga orang yakni atas nama Nikolas Nohos, S.Fil , Mathius Tukan Panggelo, S.S, dan Yulius Eguh R.H ,S.Kom. Mewakili tim supervisor Ditjen Bimas Katolik Kemenag, Nikolas Nohos S,Fil menyampaikan tujuan mereka melakukan kunjungan di SMAK Trinitas Nenotun.

“Kami hadir disini dalam rangka melakukan supervisi dokumen secara tertulis, disesuaikan dengan proposal yang sudah diajukan ke Ditjen Bimas Katolik Kemenag RI oleh lembaga ini, kelayakan penyelenggara, dan pemeriksaan fisik sekolah ini,” jelas Nikolas.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokumen oleh tim supervisor, dan kunjungan ke tempat yang akan dibangun gedung SMAK Trinitas yang baru.

Untuk sementara SMAK Trinitas melaksanakan MoU dengan SDK Jak dan Paroki St.Arnoldus Yansen Jak untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar menggunakan gedung milik SDK Jak dan Paroki.

Kepada NUSALONTAR Kepala Sekolah SMAK Trinitas Nenotun, Emanuel Salu, S.Pd, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih tak terhingga atas supervisi yang dilaksanakn oleh DItjen Bimas Katolik ini.

“Mewakili civitas akademika SMAK Trinitas saya menyampaikan terima kasih yang berlimpah untuk supervisi ini. Kegiatan hari ini adalah kerinduan kami selama ini. Walaupun kami harus mempersiapkan segala dokumen dengan pengorbanan ekstra, tetapi terbayar semua dengan supervisi ini,” ungkap alumnus Unimor itu.

Emanuel berharap agar Kementerian Agama RI bisa segera memberi informasi mengenai status sekolah ini. Salu juga mengucapkan terima kasih yang berlimpah kepada Tim Supervisor Ditjen Bimas Kemenag, Kanwil Kemenag Propinsi NTT, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten TTU beserta Staf, juga semua pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini

Kegiatan ini dihadiri pula oleh guru-guru, siswa-siswi, Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Kepala Desa dan staf dari 3 desa yakni Desa Tunnoe, Desa Jak, dan Desa Tuntun, serta undangan yang lainnya.

Untuk diketahui, SMAK Trinitas ini sudah mulai beroperasi sejak tahun 2019.. Saat itu angkatan pertama berjumlah 25 siswa dan Guru berjumlah 15 orang. Angkatan kedua di tahun 2020 siwa bertambah menjadi 32 siswa dan 21 tenaga pendidik, serta 3 orang tenaga kependidikan. (Viktor/JR)

 

Pos terkait