KUPANG – Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-76 pada Selasa 05 Oktober 2021. 76 tahun adalah masa yang panjang bagi TNI untuk menjaga republik ini, menjaga rakyat Indonesia dari ancaman, gangguan, dan ketidaknyamanan lainnya dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Dalam rangka memperingati HUT TNI yang ke-76 ini, NUSALONTAR.COM mencoba menanyakan kesan masyarakat terhadap TNI, sejauh tingkat pengenalan mereka terhadap orang-orang berbaju loreng ini.
Kepala Desa Kekandere, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Maksimilianus Minu, yang dihubungi NUSALONTAR.COM, Rabu (06/10/2021) mengungkapkan bahwa masyarakat di desanya mempunyai kesan yang sangat baik terhadap TNI.
Kesan baik itu, kata Kades Maksi, tercipta karena kehadiran Babinsa Iginus Lopes, yang sangat membaur dengan masyarakat.
“Warga desa saya merasa sangat dekat dengan TNI. Hal itu terjadi berkat kehadiran Babinsa yang hampir setiap hari mengunjungi warga desa. Bahkan jika Babinsa melihat ada warga yang sedang mengerjakan kandang babi, beliau ikut membantu. Babinsa Lopes tahu, mana warga yang sudah punya MCK dan mana yang belum. Jika ada warga yang belum memiliki MCK maka Babinsa Lopes akan mendorong agar segera membuatnya dan beliau dengan senang hati membantu,” tutur Kades Maksi.
Kades Maksi menambahkan, sejak keterlibatan yang sangat aktif dari anggota Kodim Ende. Kepada NUSALONTAR.COM, Kades Maksi pun menirukan ungkapan kebanggaan warga terhadap TNI.
“Dulu lihat baju loreng, kita sembunyi, kita menghindar. Sekarang orang-orang berbaju loreng (prajurit TNI, red) datang makan bersama-sama dengan kita, bahkan perbaiki kita punya jalan yang rusak, kita kerja kandang babi pun Babinsa bantu,” ucap Maksi menirukan pernyataan warga desanya.
Senada, Bernadus Mbena, salah satu Mosazaki (tokoh masyarakat) di Rajawawo Nua Mere, juga mengungkapkan kebanggaannya atas kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat.
“Kami bangga sekali karena anggota TNI sering datang mengunjungi kami. Jangankan membantu, datang lihat keadaan kami saja, kami masyarakat di kampung sudah sangat senang. Apalagi sampai datang bantu kami kerja, bantu kami untuk bisa dapat air minum sehingga kami tidak perlu cari air minum di mata air tang jaraknya jauh. Terus terang kami bangga sekali dengan TNI. Semoga Tuhan selalu melindungi anggota-anggota TNI, melindungi keluarga mereka dan memberkati pekerjaan-pekerjaan mereka,” ujar pria yang biasa disapa Gusdur itu.
Gusdur juga mengungkapkan bahwa kehadiran TNI di kampung Rajawawo Nua Mere, membuat banyak anak-anak dari Rajawawo Nua Mere yang berniat menjadi anggota TNI.
“Kalau bisa, kami berharap supaya anak-anak kami dari kampung ini lebih banyak lagi yang diterima menjadi anggota TNI. Yang saya tahu, baru dua atau tiga orang anak-anak kami yang jadi anggota TNI, dari 6 desa yang berada di wilayah Rajawawo Nua Mere ini,” sebut Gusdur.
Hipolitus Moan Lelo, mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Undana juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap TNI. Hipo, demikian dia biasa dipanggil, mengatakan bahwa sekarang ini TNI banyak membantu masyarakat.
“Di kampung, saya lihat saat masyarakat kerja jalan, banyak prajurit TNI yang ikut bantu. Kalau kita baca berita, banyak sekali pemberitaan tentang pihak TNI yang membantu masyarakat. Pada saat pandemi Covid-19 pun TNI berada di garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat, mengadakan kegiatan vaksinasi, memberikan bantuan sembako kepada warga yang kurang mampu, juga banyak lagi kegiatan lainnya. Sebagai mahasiswa, tentu saja saya bangga memiliki TNI. Saya percaya bahwa jika TNI kuat, negara pasti aman, dan kami yang sedang kuliah atau sekolah bisa menempuh pendidikan dengan baik,” ungkap mahasiswa asal Kloangpopot, Kabupaten Sikka itu. (JR)