KUPANG – Siswa Dikmaba TNI AD dan Diktukba Polri SPN Polda NTT mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Integrasi Tahun 2021 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kupang yang beralamat di Jl. Cak Doko, Oebobo Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan kali ini sebanyak 70 orang dari siswa Dikmaba TNI AD Rindam IX/Udayana dan 230 orang Siswa Diktukba Polri SPN Polda NTT.
Diklat bersama siswa Dikmaba TNI AD dengan siswa Diktukba Polri ini akan dilaksanakan dari tanggal 13 hingga 17 Desember 2021. Kegiatan ini merupakan hal baru dan pertama kali dilaksanakan secara serentak di seluruh SPN di Indonesia.
Ketika melaksanakan makan siang bersama Dikmaba TNI AD dan Diktukba Polri SPN Polda NTT, Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Legowo W. R. Jatmiko, S.I.P., M. M, menyampaikan 3 hal kepada siswa Dikmaba TNI AD dan Diktuba Polri.
Pertama, Danrem meminta siswa Dikmaba TNI AD dan Diktukba Polri untuk terus beruang dan mengubah diri.
“Selama kalian menjalankan pendidikan, hilangkan sifat-sifat yang lama dan mulailah merubah menjadi abdi negara, baik itu TNI AD maupun Polri. Belajarlah yang baik menimba ilmu jangan pikirkan hal yang macam-macam,” ungkap Danrem.
Kedua, Danrem Legowo meminta agar semua siswa fokus dalam mengikuti pendidikan agar bisa lulus dan berhasil dengan baik
“Selama pendidikan saya minta kalian semua harus fokus supaya lulus. Bukan hanya lulus, kalau di lembaga pendidikan itu ada Tripola Dasar, yaitu jasmani, kepribadian, dan akademik. Kalian sudah terpilih menjadi untuk menjadi TNI dan Polri, jadi harus terus fokus,” tegasnya.
Ketiga, Danrem meminta agar setelah lulus para siswa bisa mengamalkan ilmu yang dimiliki untuk mengabdi masyarakat.
“Setelah kalian lulus nanti, amalkan itu, karena kalian sudah susah payah menjadi siswa. Jangan setelah lulus nanti sombong dan angkuh karena mentang-mentang kalian aparat. Jadi itu semua tidak boleh, kalian setelah lulus nanti kalian hafalkan dan pahami apa yang kalian pelajari dan selama kalian menjalani pendidikan. Tadi sudah di sampaikan sama bapak Kapolda bahwa ini terobosan yang luar biasa, baru sekarang Bintara TNI dan Polri di satukan. Semoga 5 hari ini membuka wawasan bahwa kita ini untuk mengabdi kepada Negara dan Bangsa, menjaga keamanan Nasional, menjaga Kedaulatan, menjaga Wilayah dan melindungi Masyarakat,” tandasnya.
Selain itu, Danrem juga meminta agar para siswa tidak menyia-nyiakan tanggung jawab yang diemban.
“Negara memiliki kita, jadi aparat jangan kita sia-siakan! Kita wajib menjaga, wajib memelihara, dan kita wajib meningkatkan kemajuan bangsa dan negara yang tercinta ini,”pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S. H., M. Hum., menyampaikan bahwa pimpinan TNI maupun Polri menginginkan agar adanya relasi yang baik antara anggota TNI dan Polri dalam.menjaga NKRI.
“Pimpinan kita, baik di TNI AD, maupun Kapolri menginginkan adanya, katakanlah integrasi, dalam rangka saling mengenal antara Siswa Bintara TNI dan Siswa Bintara Polri. Tujuannya adalah untuk lebih mendekatkan satu sama lain karena nantinya mereka memiliki misi yang sama untuk menjaga keamanan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, ungkap Kapolda.
Turut hadir dari Pihak TNI AD, Kepala Seksi Operasi Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Inf Horas Sitinjak, S.I.P., para Unsur Polri, para pelatih Dikmaba TNI AD dan Diktukba Polri SPN Polda NTT.
(JR/Penrem)