JAKARTA, NL – Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Adriano do Nascimento, terpilih menjadi Wakil Ketua Presiden South East Asia Parliamentarians Against Corruption (Seapac) periode 2023-2025 di Hotel Sultan, Jakarta pada Senin (27/2/2023).
Adriano, Wakil Ketua Fraksi Partido Democratico Parlemen Nasional Republik Demokratik Timor Leste didapuk bersama Wakil Presiden Seapac lainnya dari Malaysia mendampingi Presiden Seapac Fadli Zon dari Indonesia saat berlangsung Seapac Conference and General Assembly Parliamentary Actions on Political Finance Oversight and Combating Green Corruption in Southeast Asia yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Senin-Selasa (27-28/2/2023).
“Selaku anggota Parlemen Nasional Timor Leste, kepercayaan sebagai Wakil Presiden Seapac merupakan kebanggaan sekaligus tanggung jawab berat. Melalui Aspac, saya juga terlibat dan berpatisipasi dalam jaringan kerjasama regional sekaligus kesempatan belajar dan berbagi pengalaman dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi,” ujar Adriano do Nascimento melalui keterangan tertulis yang diterima media ini, Kamis (2/3/2023).
Adriano, wakil rakyat kelahiran Suai, menambahkan, melalui doa dan dukungan rekan-rekan sesama anggota parlemen nasional serta masyarakat Timor Leste, ia tentu dituntut bekerja sebaik mungkin dan menjadi contoh yang baik dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi di Timor Leste dan negara-negara anggota Aspac di Asean.
“Pada saat yang sama, saya juga dipilih menjadi anggota Board of International Organization of Parliamentarians Against Corruption atau Gopac yang berpusat di Qatar. Pasca pemilihan, dilanjutkan dengan dialog terbuka di Kebun Raya Bogor,” lanjut Adriano lanjut Adriano, sarjana Bahasa Inggris dan magister resolusi konflik jebolan Menonite University, Amerika Serikat.
Adriano mengatakan, ada dua agenda penting. Pertama, penyelenggaraan konferensi dengan menghadirkan para pakar dan praktisi yang bekerja dan concern untuk mewujudkan clean and good governance serta penegakan hukum.
“Melaksanakan Sidang Umum Seapac dengan agenda laporan pertanggungjawaban, pengesahan program kerja untuk masa kepengurusan mendatang sekaligus pemilihan pemimpin baru periode periode 2023-2025,” kata Adriano, peserta pelatihan peace building di University of Notre Dame, USA tahun 2004.
Menurut Adriano, Gopac merupakan organisasi yang didirikan 170 anggota parlemen dan 400 pengamat, observer dari seluruh dunia. Setelah itu, negara-negara di Kawasan Asean juga mendirikan Seapac sebagai sebuah wadah organisasi di tingkat regional.
Gopac dan Seapac didirikan sebagai network, jaringan kerja para anggota parlemen dengan tujuan mencegah dan memberantas praktik korupsi, memperkuat praktik pemerintahan yang bersih dan baik atau clean and good governance serta penegakan hukum, role of law. *