Bertandang Ke Rumah Andreas Paru, Soliwoa Beri Selamat dan Berjanji Siap Bantu

Bajawa, NUSALONTAR.com – Perhelatan politik pemilihan kepala daerah serentak telah usai. Meskipun hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum belum ditetapkan, namun siapa yang menjadi jawara sudah diketahui oleh khalayak.

Selain ada hitung cepat atau quick count dari beberapa lembaga survey, masing – masing team pemenangan juga memiliki mekanisme untuk menghitung sendiri suara yang diperoleh jagoannya.

Bacaan Lainnya

Di Kabupaten Ngada, Pasangan Calon (Paslon)  Andreas Paru dan Raymundus Bena (AP-RB) diyakini telah memenangkan mayoritas suara rakyat dengan elegan.

Hasil penghitungan yang dilakukan oleh team internal AP-RB pun menunjukan bahwa AP-RB unggul secara amat meyakinkan dari empat Paslon yang lain.

Menanggapi hasil hitung cepat yang mengunggulkan AP-RB, salah satu kandidat Calon Bupati yakni Paulus Soliwoa, mantan Bupati Ngada yang kali ini menjadi salah satu rival AP-RB, mendatangi rumah Andreas Paru untuk memberi ucapan selamat pada Jumat (11-12-2020).

Menurut keterangan salah satu team sukses AP-RB, Paulus datang seorang diri dengan mengendari mobil bernomor Polisi EB 01 N, mengenakan baju kotak-kotak lengan pendek dan celana jeans. Paulus tampak santai dan sumringah saat berjabatan tangan dengan Andreas Paru dan team serta semua saudara yang kebetulan sedang berkumpul.

Andreas Paru pun menyambut hangat dan penuh rasa persaudaraan kehadiran Paulus Soliwea di kediamannya. Pada kesempatan itu juga Andreas Paru memperkenalkan isterinya, ibu Cecilia kepada Paulus.

Dalam kesempatan ngobrol santai, Paulus mengucapkan selamat atas kemenangan AP-RB, dan berjanji untuk tetap memberi dukungan dan sumbangan pemikiran jika dibutuhkan.

Pertemuan yang membahagiakan itu dirayakan dengan minum kopi Bajawa dan makan ubi Nuabosi. Kebetulan sekali, saat Paulus datang Andreas sedang menikmati kopi dan ubi Nuabosi bersama keluarga.

Pertemuan kedua tokoh itu menjadi pesan politik yang baik bagi semua Paslon yang ada, juga kepada masyarakat, bahwa pertarungan politik tidak menjadikan kita musuh, melainkan sebuah pembuktian bahwa kita memiliki niat yang baik untuk membangun daerah. (JR/RB)

Pos terkait