KUPANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur melakukan konsolidasi kader Partai Demokrat untuk seluruh wilayah NTT. Kegiatan konsolidasi dilaksanakan di Grand Mutiara Ballroom, Jl. Timor Raya No.118A, Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Sabtu (05/02/2022).
Kegiatan konsolidasi yang melibatkan seluruh DPC di 22 kabupaten/kota ini juga menghadirkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Beni Kabur Harman (BKH) dan anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Anita Jakoba Gah.
Dalam arahannya, BKH menjelaskan bahwa kegiatan konsolidasi dimaksudkan untuk menyatukan kembali kekuatan setelah adanya dinamika pada suksesi pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat NTT yang dimenangkan oleh Leo Lelo.
“Pada saat ditetapkan Leo Lelo ditetapkan jadi Ketua DPD, ada sedikit dinamika, saya anggap itu hal yang biasa saja. Makanya saya tidak menganggap itu sesuatu yang luar biasa,” ungkap BKH.
Menurut BKH, jika ada yang bersikap berlebihan, sampai bertindak anarkis, itu bukan kader Partai Demokrat. BKH menegaskan bahwa kader Partai Demokrat tidak menghina pemimpinnya sendiri.
“Partai Demokrat sangat menjunjung tinggi hak atas kebebasan berpendapat, termasuk hak untuk berdemonstarsi. Silahkan. Tapi saya tidak setuju jika hak itu digunakan untuk menghina sesama, menghina kita punya pimpinan, membakar atribut partai. Jika hal itu terjadi dan kita tidak marah, maka patut dipertanyakan militansi kita,” ucap BKH.
Pada kesempatan itu, BKH mengajak seluruh kader untuk membangun kembali kekuatan yang sempat tercerai berai di rumah besar Partai Demokrat.
Sebagai partai politik, lanjut BKH, Partai Demokrat punya cita-cita, punya obsesi, punya tujuan yang mulia yakni untuk merebut kekuasaan.
“Merebut kekuasaan di sini bukan sesuatu hal yang tidak baik. Kita merebut kekuasaan tentu dengan pemilihan umum. Dengan memenangkan pertandingan dalam pemilu. Memenangkan Pilpres, Pileg, maupun pemilihan kepala daerah. Memenangkan pemilu merupakan agenda politik kita untuk meraih kekuasaan,” jelas BKH.
Menurut BKH, hanya dengan kekuasaan kader Partai Demokrat lebih efektif dalam melayani masyarakat. Dengan kekuasaan, kata dia, kader Partai Demokrat bisa melaksanakan program-program pro rakyat.
Selain itu, BKH juga mengatakan bahwa DPD Partai Demokrat NTT adalah yang paling cepat mendukung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju dalam kepemimpinan nasional, entah sebagai presiden maupun wakil presiden. Oleh karena itu BKH berharap agar jika bertemu masyarakat, jangan pernah ragu untuk menceritakan hal itu.
BKH menyentil, dalam berbagai survei, AHY selalu masuk sebagai calon pemimpin yang ratingnya selalu bagus, oleh karena itu sangat layak didorong untuk menjadi calon presiden.
Untuk Ketua DPD Partai Demokrat, Leo Lelo yang baru terpilih, BKH menegaskan untuk memenangkan Partai Demokrat di NTT.
“Jika tidak sanggup, lebih baik secara gentelman minta mundur saja,” tegasnya
Penegasan BKH disanggupi Leo Lelo dalam pernyataannya saat jumpa pers usai kegiatan konsolidasi. Leo Lelo berjanji akan memenangkan Partai Demokrat dalam berbagai suksesi Pemilu yang akan digelar pada tahun 2024 nanti. (JR)