LEMBATA – Lembaga Bantuan Hukum & Study kebijakan Publik (LBH SIKAP) Lembata melalui Kepala Bidang Advokasi, Rafael Ama Raya, S.H. M.H, menyampaikan rapor merah empat tahun sebelas bulan masa kepemimpinan Paket Sunday, yang kini dinahkodai oleh Bupati Thomas Ola pasca meninggalnya Alm. Yance Sunur.
Menurut Ama Raya, dalam rilis media yang diterima NUSALONTAR.COM, Sabtu (05/02/2022), ada berbagai permasalahan yang berangkat dari kondisi faktual di Lewotanah Lembata hari ini.
Pertama, buruknya Kebijakan Kepala Daerah yang memutasikan ASN lingkup Pemda Lembata yang katanya back to basic pendidikan dll, namun hal itu belum kelihatan secara baik, hal ini sudah tentu akan berimbas pada kualitas pelayanan kepada publik.
Kedua, rendahnya Perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata dalam hal membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda, yang berdampak pada besarnya tingkat pengangguran. Kurang lebih 22 tahun berotonomi Kabupaten Lembata tidak punya Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai faktor pendukung dalam usaha peningkatan skill anak muda usia produktif yang menganggur akibat minimnya kemampuan dalam diri.
Ketiga, rendahnya perhatian Pemerintah Daerah dalam upaya perlindungan terhadap Hak-hak Masyarakat Adat Kabupaten Lembata yang berimbas pada tergusurnya hak masyarakat adat.
Keempat, lemahnya kordinasi antara Pemerintah Daerah dan Lembaga Sosial Kemasyarakatan terkhusus lembaga yang bergerak dalam bidang perlindungan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum.
Kelima, rendahnya perhatian Pemerintah Daerah dalam upaya pencegahan Tindak Pidana Korupsi di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata dan Perdesaan.
Menurut Ama Raya yang saat ini tercatat sebagai Pengacara termuda di Kabupaten Lembata ini, sebetulnya masih sangat banyak lagi permasalahan yang belum mampu diurai pemerintahan di bawah kendali Paket Sunday ini.
Pengacara muda jebolan kota Gudeg Yogjakarta ini pun menyoroti soal konsep Cincin Ekonomi yang digagas oleh Paket Sunday.
“Apa yang rakyat rasakan dari gagasan cincin ekonomi itu, apakah cincin-cincin itu telah terbentuk? Kan tidak kelihatan itu cincin ekonomi,” tanya Ama Raya.
Ia mengatakan, jika Paket Sunday kita katakan gagal dalam mewujudkan Lembata tersenyum, maka tidak bisa kita nilai secara terpisah.
“Kegagalan Pak Yance adalah Kegagalan Pak Thomas Sebagai satu kesatuan. Kalau Pak Thomas tidak berhasil di ujung pemerintahan selama enam bulan ini, ya, tentu tidak bisa itu menjadi kegagalan bersama Pak Yance, sebab pak Yance telah mendahului kita semua. Harapan kita, Bupati Thomas bisa buat Lembata tersenyum di sisa tiga bulan ini, jika ingin dikenang sebagai negarawan,” tutupnya.**