NGADA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngada menyelenggarakan webinar publik dengan tema “Rendahnya Partisipasi Pemilih pada Pilkada Ngada 2020”, pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Webinar ini menghadirkan narasumber, Maryanti H. Adoe, S.E.,M.Si selaku ketua Komisi Informasi Provinsi NTT dan juga mantan ketua KPU provinsi NTT.
Dalam sambutan pembuka, Stanislaus Neke selaku ketua KPU Ngada menegaskan substansi tema webinar dengan memperlihatkan data partisipasi pemilih di Ngada pada tahun 2015 sebesar 79,99%, sedangkan tahun 2020 sebesar 76,9%.
Data tersebut memperlihatkan terjadinya penurunan angka partisipasi pemilih sebesar 3,09%. Oleh karena itu, kegiatan webinar ini dimaksudkan untuk menemukan strategi-strategi inovatif untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam setiap hajatan demokrasi, tandasnya.
Dalam presentasinya, Maryanti H. Adoe menjelaskan sejumlah faktor yang mengakibatkan rendahnya partisipasi pemilih Ngada pada pilkada 2020. Antara lain; kondisi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan pemilih takut datang ke TPS.
Pandemi ini juga berdampak kurangnya sosialisasi karena adanya larangan mobilisasi masyarakat baik ke lokasi kampanye atau kegiatan tatap muka lainnya.
Selain itu, adanya faktor ekonomi, dimana banyak pemilih yang terdaftar di DPT berada di perantauan serta pemilih tidak bisa datang ke TPS karena sedang bekerja. Faktor lain lagi adalah kurangnya kepercayaan pemilih terhadap pasangan calon.
Maryanti menawarkan kiat-kiat untuk meningkatkan partisipasi pemilih, antara lain; melakukan sosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya keterlibatan dalam pemilihan umum.
Sosialisasi ini tidak hanya dilakukan oleh KPU tetapi oleh seluruh stakeholder baik pemerintah daerah, partai politik, pasangan calon, tim sukses maupun media.
Sosialisasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan media sosial maupun selebaran-selebaran.
“Dengan meningkatnya partisipasi pemilih, diharapkan pemerintahan berasal dari suara mayoritas pemilih,” tegasnya.
Maryanti juga mengingatkan bahwa pelaksanaan pemilihan berada di masa pandemi maka seluruh unsur penyelenggara maupun masyarakat harus menaati protokol kesehatan.
Webinar ini diakhiri dengan closing statement dari Thomas Dohu selaku k
Ketua KPU provinsi NTT.
Thomas Dohu menegaskan bahwa riset-riset keilmuan yang tertuang dalam presentasi webinar ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih khususnya dalam menyongsong pemilihan umum di tahun 2024. (NoAwe)