Lima Puluh Klub Sepakbola Pastikan Diri Ikut Ajang Garuda Cup di Lembata, Begini Kata “Orang” Gerindra

 

LEMBATA – Belum genap sebulan, perhelatan sepakbola terakbar di NTT, El Tari Memorial Cup (ETMC) usai digelar di kabupaten satu pulau, Lembata. Perhelatan itu boleh dibilang sukses terselenggara dan menuai banyak pujian. Dalam apel HUT Otonomi Daerah Kabupaten Lembata ke-23, Rabu (12/10/2022), Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa bahkan berulangkali menyatakan rasa bangganya atas kesuksesan itu.

Bacaan Lainnya

“Terimakasih banyak untuk semua masyarakat Lembata yang dengan caranya masing-masing telah menyukseskan penyelenggaraan ETMC 2022. Lembata telah sukses. Sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses menjadi tuan rumah terbaik. Kita semua berdoa agar sukses juga pertanggungjawabannya,” demikian penjabat bupati yang murah senyum itu dalam sambutannya disambut tepuk tangan meriah peserta apel.

Suksesnya penyelenggaraan ETMC ke-31 ternyata juga “menyulut bara api” cinta anak-anak Lembata dan sekitarnya terhadap sepakbola. Ini terbukti dari banyaknya jumlah klub yang sudah mendaftar dan memastikan diri untuk berlaga di ajang sepakbola bergengsi besutan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Turnamen yang disebut sebagai “Garuda Cup” itu baru akan digelar mulai Rabu (19/10/2022) yang akan datang. Jadwal ini bergeser mundur tiga hari dari yang direncanakan sebelumnya yakni pada Minggu, (16/10/2022).

Ketua Panitia Penyelenggara Garuda Cup Tahun 2022, Kanisius Sili, SE ketika ditemui di sela-sela sebuah acara keluarga di Palm Indah Hotel, Jumat (14/10/2022) mengatakan sudah dipastikan, akan ada lima puluh Klub yang berlaga pada ajang tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan tingginya animo dan kecintaan masyarakat Kabupaten Lembata dan sekitarnya terhadap olahraga sepakbola.

“Keluarga besar Gerindra merasa bangga. Jumlah peserta yang sudah mendaftar sampai hari ini sudah lima puluh Klub. Salah satunya dari Flores Timur. Masih bisa bertambah karena ada klub yang sudah mendaftar juga tapi belum melengkapi persyaratan administrasi saja. Masih ada waktu sampai jam delapan malam ini. Ini kan luar biasa. Lebih-lebih karena anak-anak sangat ingin bisa bertanding di GOR 99. Bagi mereka, ini adalah sebuah pengalaman baru dan mengesankan,” papar Kansi, demikian pria hitam manis itu biasa disapa. Kansi saat itu didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Lembata, Tarsisius H. Bahir, S. Sos.

Lebih lanjut, Kansi menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk menjamin terselenggaranya perhelatan itu secara sukses. Selain dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Lembata, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lembata, Kepolisian Resort (Polres) Lembata dan Asosiasi Provinsi (Asprov).

“GOR 99 itu kan milik Pemda Lembata. Jadi kita harus berkoordinasi. Begitu pula dengan pihak Polres soal keamanan. Soal wasit, kita berkoordinasi dengan Askab. Bahkan untuk semi final dan final nantinya kita pake (pakai -red) wasit dari Asprov NTT,” urainya sembari tersenyum.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata, Yohanes Vianey Burin, SH ketika dihubungi via sambungan telepon mengatakan, Garuda Cup merupakan bagian dari kontribusi Partai Gerindra terhadap kemajuan sepakbola di tanah air. Menurutnya, agenda ini sudah merupakan amanat partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu.

“Di tingkat nasional, ada Nusantara Cup yang sudah digelar untuk tahun ini. Di daerah-daerah, setiap DPD dan DPC menyesuaikan dengan program kerja masing-masing. Di Lembata, ya, namanya Garuda Cup ini”, urai Vian yang adalah juga salah seorang tokoh muda pejuang otonomi Lembata itu.

Ditanya soal kehadiran Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTT, Ir. Esthon L. Foenay, M.Si dalam acara pembukaan nanti, Vian memastikan hal itu. Hal itu pula yang menjadi salah satu alasan penundaan acara pembukaan dan kick off.

“Iya, Bapak pasti datang untuk membuka turnamen ini,” katanya sesaat sebelum menutup telepon.

Untuk diketahui, perhelatan Garuda Cup kali ini bukan merupakan yang pertama. Sebelumnya, hajatan sepakbola dua tahunan itu telah digelar beberapa kali sejak tahun 2013. Terakhir kali hajatan sepakbola itu terjadi pada tahun 2018, tertunda satu tahun dari jadwal karena penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2017. Selanjutnya oleh adanya pandemi Covid-19, perhelatan tersebut sempat tidak terselenggara pada tahun 2020 dan baru bisa terselenggara kembali tahun ini. Sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi demi kemajuan olahraga tanah air. Viva Garuda Cup! (DK/JR).

Pos terkait