Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Negeri Ende, Solusi Bagi Anak Putus Sekolah

NUSALONTAR.COM

ENDE – Sanggar Kegiatan Masyarakat (SKB) Negeri Ende yang terletak di Jalan Rambutan, Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang memfasilitasi anak-anak putus sekolah untuk dapat melanjutkan pendidikan dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui program Paket A, Paket B, Paket C dan Pemberantasan buta aksara.

Bacaan Lainnya

Pengelola SKB, Kaliktus Daton Hajon, S.Pd, mengatakan, SKB ini didirikan Tahun 1998, dan sejak awal berdirinya SKB ini berbentuk UPTD. Kemudian pada tahun 2018 beralih status ke satuan pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan Kejar Paket vokasional.

“Dengan program paket dan program life skill, SKB dapat mengembangkan potensi peserta didik yang beroreantasi pada pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap dan kepribadian,” jelasnya.

Program unggulan yang dikembangkan di SKB Negeri Ende yakni program pendidikan kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C dan program vokasi pelatihan untuk anak putus sekolah yakni pelatihan olahan pangan/tata boga, dan kursus komputer.

Menurut dia, pelayanan pendidikan kesetaraan tersebut dapat menjadi salah satu sarana untuk mengatasi permasalahan masyarakat, khususnya masalah anak anak putus sekolah. Kehadiran SKB ini juga diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang gemar belajar, serta terciptanya lapangan kerja berbasiskan kebutuhan menuju kemandirian untuk mencapai kesejahteraan.

Dengan mengusung visi: “Menjadi lembaga pendidikan non formal yang unggul, berprestasi dan peduli dengan pengembangan sumber daya manusia”, SKB mampu mengembangkan program pendidikan non formal yang berkelanjutan yang berbasiskan pada masyarakat luas.

Kegiatan SKB

Di samping itu, tambah Kaliktus, kehadiran SKB ini dapat membantu pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia yang handal, terdidik dan terlatih melalui program program peningkatan kualitas.

Menurut Kaliktus, yang menjadi kendala bagi SKB selama ini adalah tenaga pendidik (tutor).

“Selama ini SKB hanya memiliki 3 (tiga) orang tutor. Kondisi tenaga pendidik ini tidak sesuai dengan jumlah siswa yang terdaftar dan sedang menjalani proses pembelajaran sehingga mempengaruhi kualitas siswa. Dengan jumlah tujuh (7) rombongan belajar, SKB sangat membutuhkan tenaga pendidik minimalnya 5 (lima) orang agar dapat menyeimbangi dengan jumlah peserta didik,” terangnya.

Sebagai Kepala Sekolah SKB Kaliktus berharap kerja sama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat terjalin dengan baik dalam mengentaskan anak putus sekolah. Dengan adanya kerja sama, diharapkan dapat membantu anak anak putus sekolah agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau dapat membuka lapangan kerja bagi anak anak putus sekolah yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kaliktus juga menghimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan SKB ini sebagai tempat untuk mengasah potensi dan kemampuannya agar berguna bagi masa depan mereka sendiri.

Vinsesius Bapa, S.Pd, salah satu tutor di SKB, menjelaskan bahwa SKB ini telah menghasilkan ratusan anak didik.

“Sejak tahun 1998, SKB Negeri Ende ini telah mendidik kurang lebih 700 siswa putus sekolah dan sudah berkarya di tengah tengah masyarakat sesuai dengan bekal kemampuan dan keterampilan yang telah diberikan sehingga mereka dapat menjadi orang yang berhasil,” sebutnya.

Sedangkan Wilhelmus Wawa, S.Pd, yang juga menjadi tutor di SKB, menjelaskan bahwa setelah menyelsaikan pendidikan di SKB, peserta didik akan mendapat ijazah kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C, serta sertifikat pelatihan keterampilan dan uji kompetensi dari SKB.

Dengan demikian, lanjut Wilhelmus, peserta didik dapat memanfaatkan ijasah dan sertifikat ini baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun untuk membuka lapangan kerja di tengah masyarakat.

Pendaftaran SKB akan dimulai pada awal tahun pelajaran yakni di bulan Juni di tahun berjalan. Bagi masyarakat atau anak anak putus sekolah yang berminat silakan mendaftarkan diri di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Negeri Ende yang terletak di Jalan Rambutan, Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende pada setiap jam kerja. (JD)

Pos terkait