Usai Pilkada dan Libur Akhir Tahun, IDI Prediksi Kasus Covid-19 Meningkat di Januari 2021

Spread the love

nusalontar.com – Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi, memprediksi kasus Covid-19 meningkat signifikan pada Januari 2021. Peningkatan ini kemungkinan disebabkan dua hal.

Pertama, dampak Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020. Kedua, libur akhir tahun 2020.

Bacaan Lainnya

“Pada bulan Desember, Januari, ini kemungkinan (kasus Covid 19) akan bisa meningkat,” katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/12/2020).

Selain kasus positif Covid-19, Adib memprediksi tingkat keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi maupun intensive care unit (ICU) rumah sakit rujukan Covid 19 juga meningkat. Risiko tenaga medis terpapar bahkan meninggal karena Covid-19 juga akan meningkat.

“Risiko paparan di kami tenaga kesehatan, sampai risiko sakit sampai kematian di tenaga medis, tenaga kesehatan, itu pada bulan Desember, Januari ini kemungkinan akan bisa meningkat,” ujarnya.

Mengantisipasi kenaikan kasus, keterpakaian tempat tidur hingga kematian tenaga medis, Adib meminta semua pihak mengambil langkah penanganan cepat. Dia juga meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.

“Antisipasi ini perlu kita sampaikan kepada masyarakat bahwa masyarakat pun harus siap menerima lonjakan kasus yang terjadi. Masyarakat pun harus siap dengan kemungkinan angka okupansi yang dirawat semakin naik,” tandasnya.

592.900 Orang Terinfeksi Covid-19

Kementerian Kesehatan pada Rabu (9/12/2020) melaporkan, jumlah orang yang terjangkit virus Sars-Cov2 itu mencapai 592.900. Bertambah 6.058 dari data Selasa (8/12/2020) yang masih 586.842 orang.

Pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Pasien meninggal akibat Covid-19 kini menembus 18.171 orang. Meningkat 171 dari data kemarin yang masih 18.000 orang.

Sementara pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 3.948 dari data sebelumnya yang masih 483.497 orang. Total kumulatif kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 487.445 orang.

Sumber: Merdeka

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *