RUTENG, nusalontar.com | Calon wakil gubernur (Cawagub) NTT nomor urut 3, Adrianus Garu melakukan kampanye terbatas di Karot, Ruteng, ibukota kabupaten Manggarai, Sabtu (23/11/2024) sore.
Tiba di lokasi kampanye, cawagub Adrianus Garu dan rombongan disambut dengan meriah oleh beberapa tokoh adat setempat.
Sambutan diawali dengan upacara adat Manggarai. Sambutan ini diawali dengan ritual “Kepok Curu,” di mana tetua adat menyerahkan tuak kepada cawagub Adrianus Garu.
Setelah ritual Kepok Curu, acara penyambutan dilanjutkan dengan pemasangan topi khas Manggarai dan pengalungan selendang motif Manggarai kepada Andre Garu dan rombongan.
Dalam sambutannya, ketua tim pemenangan paket SIAGA kabupaten Manggarai Flori Gampur meyakini paket SIAGA menang telak di Manggarai Raya.
“Karena Pak Andre saja orang Manggarai yang maju, maka Manggarai harus menang telak,” tegasnya.
Ia menegaskan, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu akan menang di Pilgub NTT 2024.
“Dari ke kampung ke kampung kami sampaikan, Pak Andre ini satu-satunya orang Manggarai yang maju dan Pak Simon satu-satunya calon gubernur dari wilayah Timor, Sabu, Rote dan Sumba,” katanya.
Flori kembali menegaskan, Adrianus Garu satu-satu putra asli Manggarai yang ikut dalam kontestasi lima tahuan itu.
Ia meyakini pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu menang di Manggarai Raya. Karena kata dia, Adrianus Garu merupakan putra asli Manggarai.
“Saya yakin menang dan optimis, Paket SIAGA menang telak di tiga kabupaten di Manggarai,” ujarnya.
Calon wakil gubernur NTT, Adrianus Garu pada kesempatan menyampaikan sejumlah program paket SIAGA. Salah satunya ialah soal revitalisasi rumah adat.
Ia mengatakan, revitalisasi rumah adat adalah upaya merehabilitasi dan menggiatkan kembali potensi rumah adat dalam rangka pelestarian kebudayaan dan pariwisata.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian rumah adat di NTT, antara lain, melakukan inventarisasi dan dokumentasi rumah adat, melakukan pemeliharaan dan perawatan rutin.
“Rumah adat tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas, nilai, dan kearifan lokal masyarakat di berbagai daerah di NTT,” ungkapnya.
Revitalisasi rumah adat merupakan satu dari 35 program prioritas paket SIAGA yang akan dikolaborasikan untuk mewujudkan kemadirian ekonomi masyarakat.**