NUSALONTAR.com – Ende – Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Ende, Maria Margaretha Sigasare menyampaikan bahwa Golkar tidak bermaksud menyandera proses pengusulan calon Ende 02.
Golkar pun menginginkan agar urusan Ende 02 ini segera selesai, namun dengan mekanisme yang baik, dengan kesepakatan dan juga tata tertib (Tatib).
Hal itu diungkapkan Megy kepada awak media usai meninggalkan ruang rapat Koalisi MJ Jilid II. Pertemuan yang diadakan di Aula Hotel Shifa, Jl. Gatot Subroto Ende, Sabtu (13/03/2021) itu, tidak menghasilkan dua nama karena Golkar Walk Out (WO) alias meninggalkan ruang pertemuan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada tanggal 13 Maret 2021 ini, Partai Koalisi sudah menyepakati untuk bertemu untuk menyerahan berkas dari dua nama yang telah disepakati (minus Partai Golkar karena pada pertemuan sebelumnya Golkar tidak berpendapat), yakni Erikos Emanuel Rede dan Dominikis Mere.
Namun, ternyata hanya Erik Rede yang menyerahkan berkas, dan berkasnya dinyatakan lengkap. Sedangkan Domi Mere yang sempat hadir di tempat pertemuan, tidak membawa berkas yang telah diminta.
Domi Mere juga langsung meninggalkan tempat itu bersama para pengurus Partai Golkar saat rapat diskors untuk makan siang.
Menurut Megy, kedatangan Golkar ke tempat pertemuan adalah bentuk penghargaan terhadap undangan yang ditandatangani oleh Koordinator Koalisi.
“Dalam undangan itu kan ketiga calon diminta untuk datang. Seharusnya ketiga calon Wakil Bupati Ende ditampilkan dalam rapat koalisi, untuk menanyakan kesediaan mereka menjadi Wakil Bupati Ende. Hargai undangan yang sudah dikeluarkan. Masa calon Wakil Bupati sudah datang terus hanya di luar saja. Mereka harus ditampilkan. Soal nanti mau jadi dua nama, itu kita bicarakan bersama,” ucap Sigasare.
Megy menjelaskan, pihaknya tidak berniat mengulur-ulur waktu. Partai Golkar ingin secepatnya ada Wakil Bupati Ende yang terpilih.
“Kita juga ingin cepat ada Wakil Bupati Ende sehingga kebutuhan masyarakat cepat terpenuhi,” imbuhnya.
Terpisah, jubir Koalisi MJ Jilid II, Kadir Mosa Basa, menyampaikan bahwa Koalisi tetap mengharapkan agar 7 Partai Koalisi bisa tetap bersama-sama menyepakati dua nama.
Ketika ditanya awak media tentang Partai Golkar yang mempersoalkan hal-hal teknis administratif seperti Tatib dalam pertemuan itu, Kadir mengatakan bahwa itu cara berpikir lama. Menurut Kadir, regulasi tidak mengatur soal itu (Tatib).
“Jangan mempersoalkan hal-hal adminstratif. Menurut saya tidak terlalu prinsip,” ujarnya.
Kadir menegaskan bahwa publik menanti agar urusan ini cepat selesai, sehingga dia berharap seluruh Partai Koalisi bisa bekerja sama. (FR/JR)