Perspektif – Nusalontar.com
Enam partai politik bersepakat mendukung Emanuel Erikos Rede masuk dalam bursa calon Wakil bupati Ende. Demikian diberitakan Ekorantt, Senin (15/2).
Jika pemberitaan itu benar, apakah itu berarti bahwa Golkar telah “dikhianati” oleh teman – teman koalisinya? Akankah Golkar berjalan sendirian tanpa kawan lagi? Bagaimana nasib Golkar jika benar – benar ditinggalkan oleh sahabat – sahabat politiknya?
Dan masih banyak lagi pertanyaan – pertanyaan lain yang bisa diajukan. Tapi, jawaban atas pertanyaan – pertanyaan itu hanya bisa dilakukan oleh waktu. Kita hanya bisa menunggu.
Kenapa demikian?
Sebab politik itu selain rumusnya banyak. Jawabannya pun belum tentu logis. Apa yang muncul di permukaan belum tentu simetris atau linear dengan apa yang ada “di bawah tangan”. Ada banyak lobi, kesepakatan, dan persetujuan yang dilakukan di ruang – ruang gelap, sangat eksklusif, dan penuh intrik.
Mungkin sepintas Golkar tampak dalam posisi lemah karena dikepung oleh enam partai politik yang telah berpaling muka. Namun Golkar bukanlah partai kemarin sore. Ada segudang pengalaman yang bisa jadi senjata pamungkas untuk memenangkan pertarungan.
Di sisi yang lain, berkumpulnya enam partai politik yang berseberangan dengan Golkar juga menjadi gambaran bahwa taji Golkar di kancah perpolitikan Ende sudah mulai menumpul. Setelah kalah merebut posisi pimpinan dewan lantaran hanya memiliki tiga anggota DPRD, sepertinya mimpi untuk menduduki Ende 02 akan kandas pula.
Tapi sudahlah. Di atas segala diskusi dan perdebatan itu, yang paling penting dan paling diharapkan masyarakat kabupaten Ende saat ini adalah muara dari segala intrik dan strategi itu harus demi kemaslahatan rakyat banyak. Rakyat juga sudah jenuh dengan isu sekitar “panas lalu dingin, dingin lalu panas lagi’ soal posisi wakil bupati Ende.
Yang sangat dirindukan dan dinantikan rakyat saat ini adalah sikap sebagai negarawan, bukan melulu sebagai politisi. Apalagi bersikap sebagai politisi yang lebay dan kekanak-kanakan.
Ada banyak hal yang butuh energi dari semua orang, terutama oleh mereka yang dipercayakan untuk memimpin Ende. Jangan habiskan energi hanya untuk sepakati siapa wakil bupati, sedangkan pasar, jalan, banjir, terutama Covid-19 butuh perhatian dan energi ekstra!
Yang masyarakat tahu adalah, mereka telah memilih orang yang cerdas dan tepat untuk mewakili dan memimpin mereka. Jangan biarkan mereka berpikir sebaliknya.
Nusalontar.com