NUSALONTAR.com – Ende – Proses untuk mendapatkan wakil bupati Ende sepertinya masih panjang. Hari ini, Sabtu (13/03/2021) Partai Koalisi MJ Jilid II mengadakan pertemuan guna meminta berkas dari dua calon yang telah disepakati Partai Koalisi sebelumnya. Dua nama yang harus menyerahkan berkas adalah Erikos Emanuel Rede dari Partai Nasdem dan Dominikus Mere dari Partai Golkar.
Namun, dalam pertemuan yang diadakan di Aula Hotel Shifa, Jl. Gatot Subroto Ende itu, hanya Erikos Emanuel Rede yang berkasnya dinyatakan lengkap. Sedangkan berkas calon Wakil Bupati Ende lainnya dari Partai Golkar yakni Dominikus Mere, tidak diserahkan sehingga dinyatakan gugur. Mantan Kadis Kesehatan Provinsi NTT itu, dikabarkan tidak menyerahkan dokumen administrasi saat diminta oleh partai koalisi selama tiga kali berturut-turut.
Dikutip dari KoranNTT.com, rapat ini juga diwarnai dengan aksi walk out Partai Golkar bersama calon Wakil Bupati Ende yang diusungnya. Saat skors untuk makan siang, seluruh pengurus Partai Golkar yang hadir keluar dari ruang sidang dan tidak melanjutkan rapat bersama partai koalisi lainnya.
Juru bicara partai Koalisi MJ Jilid II Abdul Kadir Mosa Basa mengatakan, hanya satu nama yang berkasnya dinyatakan lengkap, maka pihaknya akan menentukan satu nama lagi untuk diusulkan dan dipilih oleh DPRD.
“Undang-undang mengisyaratkan harus dua nama yang diajukan oleh koalisi kepada DPRD, melalui Bupati,” ujar Abdul Kadir.
Kadir mengatakan bahwa Koalisi MJ Jilid II akan memberikan waktu kepada semua partai yang tergabung dalam Koalisi MJ, untuk memutuskan satu nama lagi sampai tanggal 27 Maret 2021.
“Jika sudah ada nama tersebut, kita akan melakukan proses selanjutnya sesuai dengan amanat regulasi. Hal ini terpaksa kami lakukan, karena calon dari Partai Golkar tidak menyerahkan kelengkapan administrasinya,” jelas Ketua DPC PKB Kabupaten Ende ini.
Kadir juga menegaskan bahwa keputusan satu nama tambahan akan diserahkan kepada partai koalisi, karena semua partai yang tergabung dalam koalisi mempunyai hak yang sama.
“Kalau kami PKB, kami sudah punya nama yaitu Yulius Cesar Nonga. Tetapi kita kembali lagi ke partai koalisi, apakah setuju atau tidak dengan nama tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Ende, Maria Margaretha Sigasare menyampaikan, pihaknya menginginkan adanya mekanisme dan tata tertib dalam proses pencalonan Wakil Bupati Ende.
Seharusnya ketiga calon Wakil Bupati Ende dihadirkan dalam rapat koalisi, untuk menanyakan kesediaan mereka menjadi Wakil Bupati Ende.
“Hargai undangan yang sudah dikeluarkan. Masa calon Wakil Bupati sudah datang terus hanya di luar saja. Mereka harus ditampilkan. Soal nanti mau jadi dua nama, itu kita bicarakan bersama,” ucap Sigasare, dikutip dari KoranNTT.com.
Kata Megy, pihaknya tidak berniat mengulur-ulur waktu. “Partai Golkar ingin secepatnya ada Wakil Bupati Ende yang terpilih, sehingga kebutuhan masyarakat cepat terpenuhi,” tutupnya. (JR)