KUPANG – Masyarakat Oesapa, Kecamatan, Kelapa Lima, merasa kecewa dengan kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas Oesapa, pada Selasa (13/07/2021).Pasalnya, tidak semua masyarakat yang datang untuk divaksin itu terakomodir.
Membludaknya masyarakat yang datang untuk divaksin berbanding terbalik dengan vaksin yang tersedia. Minimnya ketersediaan vaksin menjadi alasan pihak Puskesmas, sehingga tidak bisa memvaksin semua warga yang hadir di UPTD Puskesmas Oesapa.
Menurut informasi yang diterima dari pihak Puskesmas, ketersediaan vaksin di Kota Kupang memang sudah menipis. Akibatnya, kuota yang disediakan bagi warga yang akan divaksin juga terbatas.
Salah satu warga yang hadir, namun tidak mendapat vaksinasi mengaku kesal dengan pola pengaturan yang terjadi di UPTD Puskesmas Oesapa. Warga berinisial SMB itu mengungkapkan bahwa dia sudah tiga kali datang ke Puskesmas untuk divaksin, tetapi selalu gagal.
“Saya ini sudah tiga kali datang Pak, tapi tiap kali datang disuruh pulang kembali. Kami datang saja sudah cukup menyita waktu. Kalau kami sudah datang lalu seenaknya disuruh pulang tanpa divaksin itu bagaimana. Padahal kami datang ke sini karena ada jadwal, makanya kami disuruh datang ke sini. Nah, kalau kami hanya disuruh bolak-balik tanpa divaksin, ya, kami anggap ini hanya main-main saja Pak. Kalau hanya main-main, kami tidak akan mau datang lagi. Harapan saya, kalau ada jadwal lagi, tolong diatur baik-baik. Jangan seperti ini, kami sudah antri susah-susah lalu disuruh pulang,” tuturnya.
Senada, warga lain yang tidak mendapat jatah vaksinasi juga mengeluhkan pengaturan yang tidak jelas. “Tolong kami diberi kepastian informasi. Kami sudah datang dan antri banyak-banyak, tapi akhirnya tidak jadi divaksin. Kami juga datang takut-takut ini, datang ke sini juga menimbulkan kerumunan, tapi ujungnya tidak dapat vaksinasi, kan kasihan,” keluhnya.
Seorang warga lainnya lagi, mengeluhkan masa tenggat vaksinasi yang akan berakhir dua hari lagi. Ketika datang pada tanggal 15 Juni, oleh pihak Puskesmas meminta untuk datang lagi hari ini (13 Juli 2021), karena pada saat itu stok vaksin sudah habis. Namun pada hari ini dia belum bisa divaksin karena tensi darahnya naik. Dia kuatir, jika tidak segera divaksin maka vaksinasi yang pertama akan melampaui tenggat waktu yang ditetapkan, yakni maksimal empat bulan.
Camat Kelapa Lima, Wayan Astawa, S.Sos, M.M, yang juga hadir di UPTD Puskesmas Oesapa meminta agar masyarakat bisa tertib dan mematuhi protokoler kesehatan.
“Saya sangat berharap agar masyarakat bisa tertib. Kami semua akan melayani kebutuhan masyarakat akan vaksinasi ini. Ini sudah menjadi tugas kami, tapi kita masih terkendala dengan keterlambatan pengiriman vaksin, terutama vaksin Astrazeneca. Kita berharap pihak Puskesmas bisa berkoordinasi dengan pihak kelurahan, supaya informasi ini bisa diteruskan kepada masyarakat. Dengan demikian ke depan kita bisa lakukan pengaturan agar tidak terjadi penumpukan seperti ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Oesapa yang dihubungi media ini, hingga berita ini ditayangkan belum membalas pesan whatsapp yang dikirimkan. (JR)