LEMBATA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, meminta para Camat dan Lurah untuk tidak selalu mengawali pekerjaan dengan meminta petunjuk.
“Jangan menunggu petunjuk. Bapa mohon petunjuk, jangan. Kalau sudah tahu, kerjakan, laporkan. Dapat kendala baru mohon petunjuk. Asisten ada tiga orang, ada Pak Sekda, ada saya. Kita coba membangun di dalam sistem, dalam struktur birokrasi agar tidak ada orang yang merasa paling hebat. Di dalam sistem masing-masing orang memainkan peran masing-masing. Kita adalah orang hebat di segmen sistem kita. Tidak ada satu orang yang hebat dalam sistem. Kita semua adalah orang-orang hebat di dalam sub sistem-sub sistem kita,” tegasnya.
Hal itu disampaikan Plt. Bupati Lembata Thomas Ola Langoday saat memimpin rapat bersama Camat dan para Lurah se-kecamatan Nubatukan di rumah jabatan Bupati Lembata, Rabu, (04/08/2021), dalam rangka penataan kota Lewoleba.
Thomas Ola menginginkan agar wajah kota Lewoleba harus dibuat menjadi lebih baik. Untuk itu para Lurah harus menjadi lilin-lilin kecil di tengah kota Lewoleba.
“Kalian harus menjadi lilin-lilin kecil di tengah kota ini. Kalau kalian redup maka desa-desa lain akan redup. Kalau kalian layu terkulai maka desa lain juga akan layu terkulai. Semua orang akan melihat ke sini, ke Nubatukan ini. Seluruh fasilitas publik ada disini. Seluruh masyarakat datang kesini. Karena itu kita harus membuat wajah kota ini jadi lebih baik”, kata Thomas Ola, dikutip dari laman Facebook Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Lembata.
Selain itu, Thomas Ola juga mengingatkan bahwa membangun tidak seperti membalikkan telapak tangan, oleh karena itu mesti ada skala prioritas. Menurutnya program jangan banyak dan besar-besar.
“Yang terpenting adalah tuntas dilaksanakan. Saya bersama pak Sekda ada disini. Kami coba memulai dari hal-hal kecil sesuai skala prioritas”, tandas Thomas Ola. (JR)