Inspirasi – Nusalontar.com
“Process is the key to get our life” (Proses adalah kunci untuk menggapai cita-cita). Demikian motto hidup yang coba dihayatinya dalam menjalani kehidupan.
Namanya Yohanes Borgias Riga. Yos Borgias. Demikian teman-temannya menyapa lulusan Sastra Inggris Universitas Flores itu.
Saya mengenal Yos Borgias saat masih sama-sama di Ende. Secara kebetulan kami bertemu dalam beberapa kegiatan sehingga kemudian saling mengenal. Saya mengenalnya lebih dekat setelah tahu bahwa dia adalah teman dari teman OMK (Orang Muda Katolik) saya.
Saya tertarik menulis tentangnya setelah melihat postingan-postingannya di media sosial. Terutama pada saat melihat unggahannya tentang kursus musik (keyboard) gereja untuk anak-anak, bahkan untuk orang dewasa yang diinisiasi olehnya.
Yos Borgias memang penyuka seni. Dia suka bernyanyi, bahkan menciptakan lagu. Selain itu dia adalah pelatih drumband di beberapa sekolah juga.
Saat dihubungi, Yos Borgias pun menuturkan kisahnya. Saat masih kuliah, dia sudah ditawari untuk menjadi guru Bahasa Inggris dan Seni Budaya di TK Sandiputra Ende, SMP Negeri 1 Ende Selatan, dan SMA Swasta Alsiora Ende. Selain itu, Yos juga menjadi pelatih drumband, baik di sekolah maupun pondok pesantren di Ende.
Lantaran minatnya yang kuat pada bidang seni, Yos pun bergabung dengan Sanggar Budaya Kabupaten Ende. Sanggar ini selalu bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Ende sehingga setiap kali ada kegiatan, seperti Festival Kelimutu, mereka selalu dilibatkan.
Yos mengungkapkan bahwa saat dilibatkan, mereka selalu berusaha untuk menampilkan karya terbaik. Maka tidak mengherankan jika mereka seringkali jadi Duta Pariwisata, baik di level kabupaten Flores Lembata maupun tingkat Provinsi NTT.
Berbekal ilmunya di bidang Sastra Inggris, selain mengajar, Yos juga menjadi guru privat. Ia mendatangi banyak rumah untuk mengajar Bahasa Inggris secara privat.
Meski kegiatan di sekolah dan les privat dari rumah ke rumah memakan energi dan waktu, Yos tak pernah mengeluh, karena ia butuh uang untuk membiayai studinya.
“Itu semua membantu saya dalam menyelesaikan studi sarjana saya, sekaligus mengasah kemampuan saya,” tuturnya haru.
Berasal dari Kampung Kelitembu – Ende, Yos menyelesaikan Sekolah Dasar di SDI Kelitembu, Yos juga menghabiskan masa Sekolah Menengah Pertamanya di SMPK Sinar Pelita Mukusaki. Baru pada saat melanjutkan studi ke jenjang Sekolah Menengah Atas, Yos hijrah ke Ende yakin bersekolah di SMA Negeri 1 Ende.
Yos Borgias kini telah menyandang gelar sarjana Sastra Inggris dari Universitas Flores (Uniflor), dan sudah menjadi guru tetap di SMAK St. Petrus Ende. Namun selain mengajar, aneka kegiatan lain masih terus ia lakukan di luar jam sekolah.
Kini Yos telah membuka lembaga kursus Bahasa Inggris dan musik di tempatnya dengan nama Lembaga Pelita. Lembaga ini, terutama, memiliki misi untuk mengembangkan minta dan bakat anak-anak di bidang musik dan Bahasa Inggris.
Ada banyak kegiatan yang ia lakukan di sore hari seusai menjalankan aktivitasnya sebagai guru di pagi hari. Banyak peserta yang tergabung dalam kegiatan tersebut. Namun Yos tidak sendrian. Ia juga dibantu oleh tiga orang temannya, baik di kursus bahasa Inggris maupun di kursus musik (keyboard).
Yos berprinsip, meskipun sedikit kita mesti saling berbagi, apalagi dalam ilmu dan pengetahuan dan wawasan.
Selain di kota Ende, Yos Borgias juga sangat peduli dengan keadaan masyarakat di kampungnya, Kelitembu. Bukti kepeduliannya adalah dengan membuka pusat kegiatan belajar masyarakat yang juga melaksanakan kegiatan serupa, baik program kesetaraan, kursus, dan life skill.
Yos bermimpi agar anak-anak dari kampungnya bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik agar bisa bersaing dengan anak-anak yang ada di kota.
“Hidup mesti diisi dengan hal-hal baik dan berguna. Lakukan apa saja yang kita bisa, demi kebaikan kita sendiri, orang-orang yang ada di sekitar kita, juga untuk kebaikan banyak orang,” tutupnya.
Penulis: Joe Radha