NUSALONTAR.com – Lembata – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (ADPRD) Kabupaten Lembata dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Marianus Gabriel Pole Raring mempertanyakan keberadaan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur karena sudah 15 hari tidak berada di Lembata.
Dalam postingan yang diunggah di akun facebooknya, Minggu (09/05/2021) siang, ADPRD yang terkenal nyentrik itu bertanya-tanya tentang keberadaan Bupati Yance saat ini. Gabriel menulis bahwa dirinya tidak tahu persis apakah Bupati Yance “menghilang” dari Lembata karena alasan perjalanan dinas ataukah sedang cuti.
Gabriel menyebut, Bupati Yance keluar dari Lembata sejak hari Minggu 25 April 2021 dan hingga hari ini, Minggu 09 April 2021, belum kembali.
“Sudah 15 hari Bupati meninggalkan Lembata. Mayoritas masyarakat termasuk saya secara pribadi belum tahu apakah perjalanan dinas atau cuti menyongsong hari raya,” tulis Gabriel (teknis penulisan telah disesuaikan).
Gabriel Raring menyesalkan tindakan Bupati Yance yang dianggapnya masa bodoh atau tidak peduli dengan keadaan Lembata yang baru saja mengalami bencana dan butuh perhatian yang serius.
Gabriel bahkan membuat catatan khusus kepada Bupati Yance terkait kepergian Bupati Yance yang “tanpa pamit” itu.
Berikut catatan yang diberikan Gabriel Raring jika Bupati Yance melakukan Perjalanan Dinas:
1. Penting dan mendesakkah kegiatan/urusan, sehingga Bupati harus/wajib melakukan Perjalanan Dinas di tengah masyarakat yang masih dlm situasi bencana. Di pengungsian, masih ada pula korban yang belum ditemukan, serta banyak sekali tanggungjawab pasca bencana yang belum ada simpul penyelesaian secara transparan.
2. Kegiatan/urusan seperti apakah, sehingga memakan waktu sekian lama, 15 hari per hari ini, belum terhitung besok dan seterusnya, jika Bupati belum kembali juga ke Lembata.
3. Apakah Bupati masih punya nurani untuk memimpin Lembata, tersisa satu tahun kepemimpinan beliau sebagai Bupati, yang akan berakhir per bulan Mei 2022? Pertanyaan ini menjadi penting karena terlalu banyak soal yang belum ada simpul penyelesaiannya. Diantaranya: infrastruktur yang mangkrak atau bermasalah, Covid-19, virus babi, bencana erupsi, bencana banjir bandang, hutang pihak ke-3 dan lain-lain.
4. Berapakah biaya Perjalanan Dinas yang harus ditanggung rakyat Lembata untuk membiayai Perjalanan Dinas Bupati yang sudah 15 hari ini? Di sisi lain, banyak biaya yang dibutuhkan, yang dipandang penting dan mendesak tapi selalu saja ada alasan terkait kondisi keuangan.
5. Kapan e kira-kira Bupati kembali ke Lembata?
6. Presiden bapak JOKOWI tahu tidak e, kalau Bupati sudah 15 hari ada di luar Lembata?
Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali yang dihubungi NUSALONTAR.com via pesan whatsapp terkait keberadaan Bupati Yance, hingga berita ini diturunkan belum membalas pesan whatsapp yang dikirimkan. (JR)