KABUPATEN KUPANG (NusaLontar.com) – Nama Polikarpus Meo atau yang akrab disapa Poli Meo, pemilik rumah makan “RW” paling populer di Kota Kupang berulangkali disebut dalam Pra Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kopdit Solidaritas Cabang Oesao yang dilaksanakan di Aula Paroki Santa Maria Fatima Taklale, Sabtu (05/03/2022).
Poli Meo adalah salah satu anggota paling lama di Kopdit Solidaritas. Ia baru saja meresmikan rumah makan barunya di seputaran Liliba – Kupang. Bersama Kopdit Solidaritas, Poli Meo berhasil merintis usaha rumah makan yang kini semakin besar, bahkan dari usahanya itu ia berhasil membangun Ruko megah tiga lantai di seputaran Liliba.
Tentang usahanya, Poli Meo berkisah bahwa keberhasilan itu tidak datang tiba-tiba. Setelah jatuh bangun memulai usaha, pintu mulai terbuka ketika Poli Meo mendapat pinjaman dari Kopdit Solidaritas.
Dengan modal pinjaman Rp250.000, Poli Meo nekad menyewa sebuah rumah berdinding bebak di Jalan El Tari, Kupang. Dari warung berdinding bebak hasil pinjaman Kopdit Solidaritas itulah, kini Poli Meo mampu membangun Ruko tiga lantai di Liliba.
Poli Meo yang kini menjadi Sekretaris Panitia Kredit Kopdit Solidaritas ini mengaku bahwa jatuh bangun usahanya selama kurang lebih 30 tahun itu ditopang oleh kekuatan Kopdit Solidaritas.
Ketika ia butuh tambahan modal, ia akan ke Kopdit Solidaritas untuk mengajukan pinjaman. Namun, sebagai anggota koperasi, ia juga tertib membayar pinjaman, karena ia percaya bahwa keteraturannya dalam membayar juga akan membantu anggota yang lain.
Pra RAT yang dihadiri kurang lebih 400 anggota itu tampak semarak dengan antusiasme pertanyaan dan masukan dari anggota koperasi.
Manajer Kopdit Solidaritas Oesao, Blasius Lima, S.Fil mengaku gembira dengan antusiasme anggota yang hadir.
“Saya senang karena anggota kita sangat antusias dalam RAT kita kali ini. Biasanya, jarang ada yang bertanya pada saat RAT, tapi kali anggota tampak sangat antusias dengan banyaknya masukan dan pertanyaan,” ucap Blas.
Kata Blas, Kopdit Solidaritas Cabang Oesao kini memiliki 11 Pelayanan Kas, anggota sejumlah kurang lebih 2500 orang, dan aset sebesar Rp22 miliar.
“Dengan jumlah anggota dan besaran aset demikian, kita berharap agar semboyan ‘Beta susah lu bantu, lu susah beta bantu’ bisa diwujudkan,” harap Blas Lima.
Pra RAT XXX ini juga menghadirkan berbagai hadiah untuk para anggota yang memiliki simpanan besar, dan doorprize bagi para anggota yang beruntung. (JR)