KABUPATEN KUPANG – KSP Kopdit Solidaritas Sta. Maria Asumpta Kupang melalui manajemen Cabang Oesao memberikan bantuan berupa perabotan rumah tangga, juga bebak untuk dinding rumah darurat kepada Samuel Tuka, warga RT 09, Dusun 02, Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, yang rumahnya terbakar pada tanggal 17 Agustus 2021 lalu.
Pemberian bantuan yang dilakukan pada Selasa (14/09/2021) ini dihadiri oleh Manajer Kopdit Solidaritas Oesao, Blasius Lima, S.Fil, General Manager (GM) Urbanus Reko, SE, dan para staf.
Pada kesempatan itu, Manajer Kopdit Solidaritas Oesao, Blasius Lima, meminta maaf kepada Samuel Tuka dan seluruh anggota keluarganya karena terlambat mendapat informasi tentang kebakaran itu.
“Atas nama keluarga besar manajemen Kopdit Solidaritas saya meminta maaf karena baru datang setelah hampir sebulan rumah bapak Samuel terbakar. Bukannya kami sengaja dan bersikap masa bodoh dengan keadan yang dialami oleh bapak Samuel sekeluarga, tetapi benar-benar karena kami tidak mendapatkan informasi,” ungkap pria yang biasa disapa Blas itu.
Blas juga menjelaskan bahwa informasi tentang terbakarnya rumah bapak Samuel Tuka yang merupakan salah satu anggota Kopdit Solidaritas Cabang Oesao itu.
“Kami baru dapat informasi beberapa hari yang lalu. Itupun karena ada staf yang datang berkunjung ke rumah bapak Samuel karena setelah kita cek data, bapak Sam belum bayar angsuran. Dari kunjungan itulah kita tahu bahwa beliau rumahnya terbakar,” kisah Blas.
Saat mendapat laporan bahwa ada anggota yang rumahnya terbakar, Blas bersama beberapa stafnya langsung meninjau ke lokasi untuk mendata dan membuat laporan ke kantor pusat Kopdit Solidaritas. Laporan Blas pun segera direspon dengan baik, sehingga pihak manajemen dan pengurus langsung mengambil langkah untuk memberi bantuan.
Urbanus Reko, SE, selaku GM KSP Kopdit Solidaritas, mengungkapkan bahwa bantuan yang disalurkan memang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan keluarga korban kebakaran. Namun apa yang dilakukan pihak manajemen merupakan bukti solidaritas dan kebersamaan sebagai keluarga besar Kopdit Solidaritas.
“Apa yang diberikan ini mudah-mudahan bisa meringankan beban yang dialami oleh keluarga bapak Samuel karena musibah ini. Paling tidak, kehadiran kami menjadi bukti bahwa kami adalah bagian dari keluarga bapak Samuel. Mungkin apa yang kami berikan pada hari ini tidak seberapa, tetapi sekali lagi, apa yang kami berikan ini menjadi bukti bahwa kita saling menjadi bagian satu dengan yang lain,” ujar Urbanus.
Urbanus juga berharap agar musibah yang terjadi tidak melunturkan semangat Samuel untuk menjadi anggota Kopdit Solidaritas.
“Mudah-mudahan musibah ini tidak membuat bapak Samuel patah semangat. Saya berharap bapak Samuel tetap aktif sebagai anggota, agar kita bisa saling bantu satu dengan yang lain,” tandasnya. (JR)