Optimisme WHO: 2022 Covid-19 Berakhir!

Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus merasa yakin pandemi Covid-19 akan berakhir pada 2022. (Foto: Fabrice COFFRINI / AFP) Baca artikel CNN Indonesia "WHO Yakin Pandemi Covid-19 Berakhir pada 2022"
Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus merasa yakin pandemi Covid-19 akan berakhir pada 2022. (Foto: Fabrice COFFRINI / AFP)

NUSALONTAR.COM

Kupang -World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, menyerukan optimisme kepada dunia berkaitan dengan perkembangan Covid-19 yang selama ini menjadi pandemi menakutkan.

Bacaan Lainnya

Dalam acara jumpa pers rutinnya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan pernyataan yang dapat dianggap memberikan harapan baru bagi seluruh dunia.

“2021 telah menjadi tahun yang menyakitkan bagi banyak dari antara kita. Saat kita mendekati tahun baru, kita semua harus mempelajari pelajaran menyakitkan yang diajarkan tahun (2021) ini kepada kita,” ucap Ghebreyesus dalam pembukaannya.

“Tahun 2022 harus menjadi akhir dari pandemi Covid-19. Tapi itu juga harus menjadi awal dari sesuatu yang lain – era baru solidaritas,” ungkapnya tegas.

Ghebreyesus menjelaskan bahwa hingga sejauh ini, jumlah dosis vaksin yang terdistribusi ke setiap negara, telah mencapai target vaksinasi 40 persen dari populasi setiap negara tersebut. Dan jumlah distribusi vaksin tentu saja akan terus mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya waktu.

Rupanya hal inilah yang menguatkan pernyataan Ghebreyesus, mengenai tahun 2022 yang harus menjadi tahun akhir dari pandemi Covid 19 tersebut.

Ia menambahkan pula bahwa mekanisme kerja sama pengadaan vaksin COVAX Facility juga telah mengirimkan 800 juta lebih vaksin ke negara-negara yang masih memiliki tingkat vaksinasi rendah.

Berdasarkan perkiraan yang dibuat, Ghebreyesus menyebutkan bahwa pasokan dosis vaksin seharusnya cukup untuk memvaksinasi seluruh populasi orang dewasa di dunia dan memberikan booster vaksin kepada populasi berisiko tinggi pada kuartal pertama 2022.

“Jadi saya menyuarakan sekali lagi kepada negara dan produsen vaksin untuk memprioritaskan dosis vaksin untuk COVAX dan bekerja sama untuk membantu negara yang masih tertinggal dalam hal vaksinasi,” ucap Ghebreyesus.

Ghebreyesus mencatat bahwa sekitar 20 persen dari seluruh dosis yang didistribusikan setiap hari saat ini justru diberikan untuk suntik booster atau dosis tambahan.

Ia menganggap hal itu justru cenderung membuat pandemi semakin lama berakhir lantaran masih banyak negara yang belum bisa memberikan dua dosis pertama vaksin Covid-19 untuk warganya sesuai target WHO.

“Penting untuk diingat bahwa sebagian besar rawat inap dan kematian Covid-19 terjadi pada orang yang tidak divaksinasi, bukan orang yang tidak menerima booster vaskin,” ucap Ghebreyesus.

“Dan kita harus sangat jelas bahwa vaksin yang kita miliki tetap efektif melawan varian Delta dan Omicron. Prioritas global harus mendukung semua negara untuk mencapai target vaksinasi 40% secepat mungkin, dan target 70% vaksinasi pada pertengahan tahun depan,” paparnya. (Ryfal )

(Dilansir dari cnnindonesia.com : WHO Yakin Pandemi Covid-19 Berakhir pada 2022)

Pos terkait