Yayasan IKEBANA Berbagi Kasih di Pukdale

Yayasan IKEBANA membagikan sembako di Desa Pukdale - Kabupaten Kupang (Foto: JR)

NUSALONTAR.COM – Kupang – Banjir bandang dan badai Seroja telah meluluhlantakkan beberapa wilayah di Provinsi NTT beberapa waktu yang lalu. Ada banyak orang kehilangan tempat tinggal, gagal panen, bahkan kehilangan sanak saudara.

Dampak banjir bandang dan badai Seroja juga dialami oleh warga Desa Pukdale dan Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT. Banyak warga yang rumahnya rusak, bahkan hilang sama sekali karena hanyut terbawa banjir. Mereka terpaksa membangun rumah darurat seadanya agar bisa terlindung dari panas dan hujan.

Bacaan Lainnya

Peduli dengan apa yang dialami oleh masyarakat yang terdampak bencana, Yayasan IKEBANA BHAKTI NUSA Kupang bekerja sama dengan komunitas Keluarga Flobamorata Papua turut mengambil bagian dalam keprihatinan terhadap mereka.

Wujud nyata dari kepedulian dan keprihatinan itu adalah dengan membagikan sembako kepada puluhan warga yang ada di sana. Pembagian sembako itu dilakukan langsung dari rumah ke rumah oleh Ketua Yayasan IKEBANA BHAKTI NUSA, Yeremias Pande Gany, dan Sekretaris Yayasan, Erasmus Djogo.

Sekertaris Yayasan IKEBANA BHAKTI NUSA, Erasmus Djogo, kepada NUSALONTAR.COM menyampaikan bahwa aksi mulia ini terlaksana atas inisiasi dari keluarga besar Nagekeo yang ada di Kupang bekerjasama dengan keluarga besar Flobamorata yang ada di Papua untuk mengambil peran membantu keluarga yang terkena dampak bencana badai Seroja yang terjadi di NTT beberapa waktu lalu.

“Ini merupakan bentuk rasa kepedulian kita semua kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana saat itu. Semoga kegiatan ini bisa menggugah siapa saja yang melihat maupun mendengarnya agar bisa berbagi rasa dengan saudara-saudara kita yang saat ini sedang dalam masa pemulihan,” tutur Erasmus yang juga Kepala Badan Layanan Umum Daerah Sistem Penyediaan Air Minum (BLUD SPAM) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

Pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan IKEBANA BHAKTI NUSA, Yeremias Pande Gany, mengungkapkan bahwa bantuan ini terjadi karena adanya rasa solidaritas dari IKEBANA Kupang bersama Keluarga Flobamorata yang ada di Papua.

“Yayasan IKEBANA BHAKTI NUSA hanya sebagai tangan yang menyalurkan niat baik dari para saudara di Kupang dan Papua,” ucap Remi.

Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Besar Nagekeo itu juga menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan memang tidak banyak, karena selain dibagikan di Kabupaten Kupang, Yayasan IKEBANA BHAKTI NUSA juga akan menyalurkan bantuan ke warga terdampak bencana di beberapa kabupaten yang lain.

Salah satu atap rumah warga yang terbawa banjir terdampar di tengah kebun sayur (Foto: JR)

Remi juga menjelaskan bahwa pembagian bantuan juga didasarkan atas data yang disampaikan oleh Koperasi Kredit (Kopdit) Solidaritas Cabang Oesao.

“Kami bekerja sama dengan pihak Koperasi Solidaritas Oesao untuk mendapatkan data. Dan kami bersyukur sekali karena data yang disampaikan oleh pihak Koperasi memang valid. Itu terbukti saat kami menyerahkan bantuan di lapangan,” urainya.

Remi memohon maaf karena bantuan yang diberikan tidak bisa diserahkan kepada semua warga lantaran keterbatasan anggaran.

“Apa yang kami kasih memang tidak banyak, dan tidak bisa menjangkau semua warga terdampak karena keterbatasan anggaran. Tapi kami memberi ini dengan tulus sesuai dengan kemampuan kami, dan orang-orang yang berbaik hati telah memberi sumbangan dari kelebihan dan kekurangannya karena mereka peduli dan solider,” ujarnya.

Manajer Kopdit Solidaritas Cabang Oesao, Blasius Lima, yang turut hadir menemani pembagian sembako itu mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan IKEBANA BHAKTI NUSA, Keluarga Besar Nagekeo di Kupang, dan Keluarga Besar Flobamorata Papua yang telah mengikhlaskan hati memberi bantuan sembako kepada anggotanya yang terdampak bencana.

“Kami tidak melihat jumlah atau hal lainnya, tapi keikhlasan hati untuk berbagi, dan kepedulian para saudara terhadap anggota kami yang terdampak bencana merupakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri buat kami,” ungkap Blas Lima. (JR)

Pos terkait