NUSALONTAR.com – Kupang – Koperasi Kredit (Kopdit) Solidaritas baru saja melantik Grand Manager (GM) dan 3 orang Manajer pada Sabtu (06/03/2021).
Posisi GM Kopdit Solidaritas ditempati oleh Urbanus Reko, SE. Sedangkan ketiga Manajer yang turut dilantik yakni, Manajer Cabang Oesao Blasius Lima, S.Fil, Manajer Kupang Kota Yuliana Waro Mila, A.Md, dan Rosalina Gani, SE, sebagai Manajer Cabang Sumba Tengah.
Manajer Kopdit Solidaritas Cabang Oesao, Blasius Lima kepada NUSALONTAR menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mempercayakannya untuk mengemban tanggung jawab yang besar itu.
Sebagai manajer Blas memaparkan, untuk menjalankan bisnis keuangan koperasi maka perlu menyiapkan pasar. “Saya sadar benar sejak awal ketika ditugaskan ke Oesao, pertumbuhan jumlah anggota menjadi prioritas, sebab dengan jumlah anggota yang banyak kegiatan simpan – pinjam koperasi bisa berjalan,” tuturnya.
Blas menguraikan, strategi penjaringan anggota yang dilakukan di Oesao adalah, pertama, prospek calon anggota, kedua, pertemuan kelompok dan sosialisasi, ketiga, follow up.
Selain itu, tambah Blas, menyadari topografi Kabupaten Kupang saat itu yang sangat sulit dijangkau, apa lagi dengan keterbatasan staf, maka dibentuklah kelompok-kelompok tingkat desa dan hasilnya sangat luar biasa.
“Saya benar benar-benar berbangga dengan teman-teman dari kelompok-kelompok anggota, seperti Bapak Yos Lanbana untuk Desa Tanini yang sekarang telah menjadi Kantor Cabang Pembantu, Bapak Andreas B. Seran, Ketua Kelompok Anggota desa Nunsaen yang sebenatar lagi telah memiliki kantor Kas Nunsaen, Bapak Anselmus Sae dan Konstantinus F. Deru yang membantu dan Mempersiapkan Cabang Ende – Maukaro (persiapan), Bapak Petrus Aluman, Ketua Kelompok Anggota Insana-Kiupukan yang saat sudah menjadi kantor Cabang TTU (persiapan), Bapak Esreon Danial Kake, Ketua Kelompok Desa Oeteta, Bapak Dominggus Namah, Ketua Kelompok Anggota Desa Retraen, Bapak Bastianus Runesi, Ketua Kelompok anggota Desa Rabeka; Bapak Tubel Kain Taopan, Ketua Kelompok Anggota Desa Oemolo, Bapak Yahuda Rato, Ketua Kelompok Anggota Desa Oeniko, dan beberapa desa lain yang tidak saya sebutkan namun sedang bergerak pasti meningkatkan jumlah anggota,” urai alumnus Seminari Sinar Buana Weetabula ini.
Blas menyampaikan bahwa ketika dia pertama kali ditempatkan di Oesao sebagai Kepala Unit, waktu itu anggotanya baru berjumlah 235 orang, dengan tiga orang pegawai, termasuk dirinya, dan aset sekitar 2 milyar. Kurang lebih berjalan lima tahun-an, Cabang Oesao kini memiliki 3.241 anggota, dengan aset lebih dari 30 milyar rupiah.
Saat ini, kata Blas, masing-masing Ketua Kelompok sedang mempersiapkan pembentukan Kantor Kas, baik sewa pake gedung atau bangun sendiri, karena semua sudah memenuhi syarat anggota dan asset untuk membangun kantor kas pelayanan tetap (harian).
Blas merencanakan dalam 3 tahun kedepan akan ada pembentukan dan peresmian Kantor Kas Nunsaen untuk Fatuleu Tengah, Kantor Kas Oeteta untuk Kecamatan Sulamu, Kantor Kas Oemofa untuk Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kantor Kas Retraen untuk Kecamatan Amarasi Selatan, Kantor Kas Oebesi untuk Kecamatan Amarasi Timur, Kantor Kas Lili untuk Kecamatan Fatuleu, Kantor Kas Takari, d an Kantor Kas Kuanfatu sebagai pintu masuk kabupaten TTS, untuk Kantor Cabang baru nanti.
Selain itu, Sarjana Filsafat ini juga berencana memfasilitasi anggota untuk membentuk koperasi yang bergerak di sektor riil sebagai mitra usaha KSP Kopdit Solidaritas, seperti koperasi produsen maupun konsumen.
Tentang ini, Blas mengatakan akan mendiskusikannya dengan General Manajer dan Pengurus. (JR)